Chapter 5

47.6K 4.6K 44
                                    

Arjuna menyeruput secangkir kopi yang sudah mulai mendingin, tatapannya tidak sedikitpun beralih pada layar laptop didepannya. Saat ini Arjuna sedang mengintai cctv tempat Rindu dan anaknya pergi terakhir kali.

Arjuna yakin anaknya tidak akan begitu mudah mengikuti orang asing, sudah banyak pelajaran yang dia berikan kepada El disaat dia sedang membutuhkan orang lain harus bersikap seperti apa.

Terlebih lagi Rindu bilang jika hari ini dia harus berangkat ke Australia bersmaa suaminya untuk menengok mertuanya yang sedang sakit keras disana. Arjuna tidak ingin membebani Rindu, bagaimanapun juga ini kesempatan baik untuk Rindu mengambil hati mertunya yang selama ini tidak menyetujui pernikahannya dengan sang suami.

Disinilah Arjuna, bersama Rudi sang sekertaris sekaligus sahabatnya sejak masa SMA.

"Jun, gue Nemu!" Arjuna langsung berlari menuju meja Rudi dengan harapan bahwa El tidak diculik.

"Dia masuk kedalam mobil ini, tapi plat mobilnya gak keliatan, dia markit nyamping."

Arjuna memperhatikan dengan seksama, "Catat alamatnya, kita kesana siapa tahu ada cctv lain atau apapun yang bisa bantu cari tahu keberadaan El."

Rudi mengangguk lantas ia langsung melakukan apapun yang Arjuna suruh. Cowok itu kebali ke dalam ruangannya, melonggarkan dasi yang dia pakai, memikirkan bagaimana nasib anaknya saat ini. Semoga saja mobil yang membawa anaknya tidak pergi jauh dari Jakarta.

Tok ... Tok

Arjuna menoleh, ia melihat ada Renata berdiri didepan pintu sedang berbicara dengan Rudi, wajah perempuan itu sedikit panik, penasaran akhirnya dia pun kembali menghampiri Rudi.

"Tolong pak tolong banget. Kalo ga boleh pulang saya izin deh 2 jam aja, plis pak." Renata menyatukan kedua tangannya didepan wajah Rudi, perempuan itu menatap Rudi dengan penuh permohonan.

"Kenapa?"

Sontak keduanya menoleh, Rudi melirik Renata sebentar.

"Renata minta izin pulang lebih dulu karena ada masalah dirumahnya."

Dahi Arjuna berkerut, "Masalah yang kaya gimana?"

"Rumah saya kebakaran pak, disana ada anak saya. Eh bukan anak tapi-pokoknya ada anak yang tinggal sama saya. Dia pasti ketakutan sekarang."

Jantung Arjuna mencelos, "Kamu sudah punya anak Ren?" Berharap jawbaan Renata tidak atau anak itu adalah keponakannya.

"Iya pak, makanya saya izin 2 jam deh saya pasti balik lagi beneran suer."

Arjuna menimbang sebentar, cowok itu melirik jam dipergelangan tangannya, sebentar waktu jam pulang kantor, bukankah sebaiknya Renata menunggu sebentar lagi?

"Tidak bisa, Ren kamu selesaikan saja dulu pekerjaan kamu, sebentar lagi jam pulang kantor kamu bisa langsung pulang nanti."

Mendengar keputusan final dari Arjuna membuat hati Renata mencelos, walaupun dia tahu keadaan Andreas baik-baik saja dirumah bersama ibu yang punya kosannya. Tetap saja Renata khawatir, bagaimana jika nanti bocah itu mengadukan hal yang tidak enak kepada orang tuanya? Bisa jadi masalah besar baginya.

"Sudah kembali ke tempat kamu Renata." Arjuna berkata sebelum akhirnya cowok itu ikutan pergi meninggalkan ruangan Rudi yang memang menyatu dengan ruangannya hanya tersekat dibagian tengah.

Rudi melirik Renata mencoba mengisyaratkan kepada perempuan itu untuk menuruti apa yang Arjuna perintahkan. Rudi tahu Arjuna profesional, terbukti dengan sekarang, saat cowok itu berhadapan dengan seseorang yang sempat membuatnya tertarik Arjuna tetap memperlakukan Renata layaknya karyawan bukan perempuan yang dia kagumi.

KEKI [END✓ JOHHNY SUH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang