Chapter 4

50.3K 5.1K 59
                                    

Suasana menjadi sedikit canggung, Randu sesekali melirik Renata dengan seyuman manis, membuat Renata ingin muntah saat ini juga. Mengapa bisa dari banyaknya orang dan tempat didunia ini dia harus kembali dipertemukan dengan Randu?

Bikin keki saja.

"Jadi ini cewek baru Lo?" tanya Randu kepada Arjuna. Pertanyaan itu angguki santai oleh Arjuna sedangkan Renata melotot tak percaya.

Ia menatap Arjuna dengan tatapan penuh peringatan. Bagaimana bisa Arjuna mengatakan bahwa dia adalah ceweknya sementara Bosnya itu sudah memiliki anak dan pastinya sudah ada istri. Wah sudah gila.

"Cantik, Lo beruntung bisa dapet dia."

"Cintik, Li birinting bisi dipit diyi. Ck! Basi banget Lo Tandu jenazah!" Renata menggerutu didalam hati, tangannya sibuk meletakan ponselnya diatas meja dengan sedikit sentakan emosi.

Arjuna melirik Renata sebentar, perempuan itu terlihat kesal dan bete dalam waktu yang bersamaan, cowok itu terkekeh geli.

"Jadi mulai kapan kita bahas artis buat pemeran novelnya Fio?"

Renata menatap kedua lelaki didepannya, jadi benar? Perusahaan bosnya akan bekerja sama dengan perusahaan film yang dipegang oleh Randu? Ah menyebalkan. Kenapa harus dengan Randu?

"Minggu depan aja sekalian jadwal rapat ulang, untuk Minggu ini gue gabisa meeting lama, anak gue hilang dan gue harus nyari dia dulu. Kalau ada apa-apa Lo hubungin Rudi aja biar dia yang ngehandle."

Arjuna berdiri, lantas dia memasukan ponselnya kedalam saki celananya, "Gue masih ada urusan. Kalo gitu gue sama Renata pergi dulu."

Renata melotot, kok main pergi aja si, makanannya aja belum Dateng, perutnya belum terisi, kenapa malah udah pergi. Ah dasar bos banyak mau, egois gak pernah mikirin perasaan karyawannya, Renata kan lapar bos!

"Ayo Ren." Arjuna menarik tangannya dan menggenggamnya erat, membuat Renata lagi-lagi melongo dengan sikap aneh bosnya ini.

Dengan segala kegugupannya Renata menurut, dari pada ketahuan kalau dia salah tingkah.

"I-iya pak." Renata menunjukan senyumnya seraya berpamitan dengan Randu. Cowok itu cuma terkekeh geli melihat tingkah keduanya.

"Pak tangan saya mahal Lo. Jangan kelamaan modus aja," celetuk Renata saat Arjuna seperti tak ingin melepaskan genggamannya. Renata si tak masalah, biar cuek bebek, dingin kaya es batu juga kapan lagi dia bisa digandeng cowok seganteng Arjuna.

"Jangan geer kamu, baru saya gandeng sebentar aja udh baper. Ketahuan banget gak pernah di pdktin sama cowok ya."

Lah kok tahu si pak!

Renata terkekeh geli, "Dih bapak gatahu aja saya tuh dulu pas SMA primadona sekolahan. Satu sekolah gak ada yang ga kenal sama saya. Semua kenal saya. Renata Adiwijaya. Ketua paskibra yang cantiknya gak ada yang ngalahin."

"Cantik tapi di selingkuhin, buat apa?!" Renata tersentak, langkahnya terhenti sebentar, bagaimana Arjuna tahu kalau dia diselingkuhi? Iya Renata diselingkuhi oleh Randu, satu-satunya cowok yang pernah menjadi pacarnya, tak ada yang lain. Mereka pacaran selama 8 tahun, putus nyambung saat keduanya berbeda kampus, sejak saat itu mereka jadi sering bertengkar  karena berbeda pendapat. Sampai akhirnya Renata melihat Randu sedang jalan dengan perempuan yang dia sebutkan sebagai pacarnya. Merasa sakit hati dan tak terima dibohongi seperti itu, Renata memutuskan untuk pergi meninggalkan Bandung— kota kelahirannya  ke Jakarta. Berharap disini dia tak akan lagi bertemu dengan Randu. Namun TERNYATA takdir berkata lain.

"Kenapa bengong? Bener kan yang saya bilang?" Renata tersadar, ia menatap Arjuna dengan tatapan malas. Tanpa menjawab, Renata langsung pergi meninggalkan Arjuna begitu saja.

KEKI [END✓ JOHHNY SUH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang