"Daddy kemana si om?" Andreas yang baru saja masuk ke dalam mobil menggerutu kesal kepada Rudi. Karena Arjuna sudah dua hari tidak pulang dan tidak memberi kabar sedikitpun kepadanya.
Rudy memberikan minuman bubble kepada Andreas, biasanya minuman itu selalu Andreas beli saat bersama Arjuna. Rudy memang tidak memberitahu Andreas kalau Arjuna sedang membujuk Renata kembali, biar saja itu jadi kejutan sendiri nantinya untuk bocah itu.
"Daddy kan lagi ada urusan bisnis, besok juga udah pulang."
Andreas menghela napasnya berat, "Tapi Daddy biasanya bilang kalau mau pergi lama, ini kenapa enggak?"
Rudy mengelus puncak kepala Andreas dengan lembut, "Nanti, pas pulang Daddy bawa hadiah spesial buat El."
"Gak ada yang spesial selain baliknya Kak Rena. Om El kangen kak Rena, kita cari yuk om." Andreas menatap Rudy dengan tatapan penuh harap. Hal itu mampu membuat Rudy geli sendiri.
"Sabar aja, kak Rena butuh waktu sendiri El."
Andreas mengesah kasar. Bibirnya mengerucut sebal. "Kemarin pas El tampil drama kak Rena gak dateng. Dua hari lagi ulang tahun El, apa kak Rena juga gak bakalan datang?"
Kedua bola mata bocah itu berkaca-kaca, semenjak kehadiran Renata Andreas merasa seperti di sayangi, Andreas lebih mudah merasa tenang saat berada di dekat Renata. Saat Renata pergi wajar saja mampu membuat hati Andreas merasa gelisah lagi.
Rudy tersenyum simpul, tangannya terulur mengacak rambut anak bosnya sekaligus anak temannya itu.
"Kak Rena pasti datang kok. El jangan khawatir ya."
Setetes cairan bening membasahi pipinya, rindu. Hanya itu yang bisa Andreas rasakan sekarang.
Saat sedang mencoba menghibur Andreas ponselnya berdering nyaring, hal itu mampu menjadi perhatian oleh Andreas.
"Daddy om?" tanyanya penasaran. Rudy mengangguk saat dia melihat layar ponselnya.
"Halo Jun." Rudy meloudspeaker panggilannya bersama Arjuna. Biar Andreas bisa tahu kegiatan apa yang sedang Arjuna kerjakan.
"El udah lo jemput kan?"
"Udah, ini lagi mau otw balik."
"DADDY, NGAPAIN SI PERGI GA NGAJAK-NGAJAK EL, EL KESEPIAN TAU."
Arjuna tertawa geli saat mendengar amukan sang anak.
"Pak, jangan gitu kasian dia."
Suara perempuan yang baru saja terdengar mampu membuat kedua mata Andreas melotot.
"KAK RENA." Andreas beralih mengambil ponsel Rudy dengan segera. Sementara Rudy bersiap untuk mengemudikan mobilnya. Membiarkan Andreas berbicara sepuasnya dengan Renata.
"JADI DADDY SELAMA INI SAMA KAK RENA? KOK GA BILANG-BILANG, DADDY DIMANA BIAR EL SUSUL SAMA OM RUDY."
"Enggak enggak, jangan kesini dulu, hari ini biar Daddy sama Kak Rena El gaboleh ganggu."
"DADDY CURANG, KAK RENA BALIK KEISINI. DADDYNYA TINGGALIN AJA."
Renata tertawa nyaring mendengar Andreas memaki kesal, membuat Andreas menekuk wajahnya sebal.
Kedua tangannya dia lipat di depan dada.
"Kak Rena nanti datang ya pas El ulang tahun."
"Kapan El?"
"Dua hari lagi, pokoknya dua hari lagi Kak Rena sama Daddy udah harus disini."
"Gimana si pak? Dua hari lagi bukannya kita ada janji pergi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKI [END✓ JOHHNY SUH]
RomansFOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KE SOSIAL MEDIA KAMU YA ♥️ #WattpadRomanceID **** Setelah lulus kuliah, Renata akhirnya mendapatkan pekerjaan disalah satu perusahaan penerbitan ternama. Baru beberapa bulan bekerja dia sudah...