Halo guys
Maaf Den baru update lagi
Rl lagi padet banget
Makasih yang masih stay disini
Jangan lupa vote dan komentar ya gengs
Selamat membaca
****
"Jadi Pak Arjuna sama Kirana beneran udah punya anak?" tanya Seano dengan tatapan serius.
Setelah Renata kembali, mereka sempat khawatir, karena raut wajah Renata sungguh tidak bersahabat.
Renata menyeruput es tesnya sampai menyisakan setengah gelas.
"Kalau donor sperma itu gimana si dok?" tanya Renata pada Dokter Fian yang duduk di sebelahnya.
Fian yang semula sedang sibuk bermain dengan beberapa anak panti pun menoleh.
"Proses Sperma yang disumbangkan untuk membantu seorang wanita hamil melalui proses inseminasi buatan.Tidak perlu berhubungan badan kok." Fian mencoba menjelaskan secara rinci kepada Renata karena takut perempuan itu keburu berpikir yang tidak-tidak.
"Sama kaya bayi tabung dok?" tanya Berlin ikut penasaran.
"Pada inseminasi buatan, pembuahan tetap terjadi dalam tubuh ibu sedangkan pada bayi tabung, pembuahan dilakukan di laboratorium."
"Singkatnya, pembuahan dalam rahim Kirana berhasil dan jadilah Megan?" tanya Sakti memastikan kebenaran yang sangat sulit untuk bisa Renata pikiran sekarang.
"Ada kemungkinan kalau Arjuna harus Nikahin Kirana dok?"
Fian tersenyum kecil, "Tidak ada, biasanya sebelum melakukan pendonoran mereka harus bisa menekan perjanjian."
Semua kontan menatap Fian dengan tajam.
"Iya, kaya Arjuna harus bisa siap kalau dia gak dapat hak asuh dari anaknya itu. Arjuna juga harus siap jika suatu saat anaknya ingin bertemu, Arjuna juga harus siap jika suatai saat keluarganya tahu tentang pendonoran sperma itu. Maka dari itu sebelum melakukan pendonoran harusnya Arjuna sudah memberitahu semua pihak agar tidak terjadi apa-apa nantinya."
Renata terdiam, dia tidak tahu harus bagaimana. Biar bagaimanapun dia tak bisa hanya memikirkan dari sisinya yang dia liat saja. Dia juga harus bisa melihat dari sudut Arjuna dan Kirana. Menghakimi mereka tanpa tahu alasan keduanya melakukan hal itu dibelakangnya.
Lagi pula kejadian itu jauh sebelum Arjuna mengenal dirinya, mungkin untuk sekedar marah dan merasa kecewa mungkin wajar. Tapi jika harus menghakimi rasanya tidak baik juga.
"Jangan terlalu banyak ragu Ren. Saya mau kamu mengambil keputusan berdasarkan hati nurani kamu sendiri Ren. Lagi pula ini kan cuma weeding bohongan, cuma bantuin sepupu saya promosi WOnya jadi jangan terlalu dipikirin."
Keisha, Berlin, Sakti dan Seano melotot tidak percaya. Bagaimana mungkin setelah menggemparkan satu kantor dengan foto prewedding Renata bersama Dokter Fian dan sekarang mereka bilang semua hanya settingan?
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKI [END✓ JOHHNY SUH]
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KE SOSIAL MEDIA KAMU YA ♥️ #WattpadRomanceID **** Setelah lulus kuliah, Renata akhirnya mendapatkan pekerjaan disalah satu perusahaan penerbitan ternama. Baru beberapa bulan bekerja dia sudah...