Chapter 33

28.1K 2.7K 108
                                    

Udah follow belum?

Yuk yang belum follow, follow akun Den dulu ya biar enak.

Terus juga Den ga terima promosi di komentar ataupun di wall ya.

Enak aja, baca cerita ini aja enggak dia main komen promosi, gak banget. Bikin mood turun. Tadinya Den mau double up kemarin jadi mager gegara liat komen begitu.

Kalo ada yang begitu lagi, jangan salahin Den kalo kalian gak bisa ngakses cerita ini lagi karena Den blok.

Oke paham ya

Saling menghargai itu penting guys

Promosi di tiktok lebih manjur dari pada harus promosi di komen sama wall

Lanjut?

****

Selamat membaca

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Saya kembali di patahkan oleh ekspetasi yang saya buat sendiri. Harusnya dari awal saya gapernah ngasih bapak kesempatan buat masuk ke dalam hidup saya." -Renata

****

"Terima kasih ya mba, saya permisi." Renata tersenyum seraya menenteng kantong plastik berisi beberapa obat yang diresepkan Dokternya kemarin.

Padahal Arjuna sudah menawarkan diri untuk membelinya, namun Renata kekeuh minta ikut dengan alasan dia jenuh jika harus berada di kosan terus seharian.

Jadilah mereka disini. Salah satu apotek yang jaraknya tidak begitu jauh dari kosan.

"Sudah semua?" tanya Arjuna saat dia melihat Renata sudah berdiri tepat di hadapannya. Cowok itu yang semula duduk sambil memainkan ponselnya pun bangkit. Mengecek sebentar obat yang Renata beli, takutnya ada yang tertinggal kan sayang jika harus bolak-balik.

"Sudah semua kok, orang saya langsung nyerahin resepnya. Gak mungkin ada yang ketinggalan," kata Renata saat Arjuna telah selesai memeriksa kantong plastik putih itu.

"Yaudah, mau langsung pulang atau mau cari makan dulu? Udah mau siang tanggung."

"Bapak balik aja deh ke kantor. Gak enak sama karyawan. Masa bosnya ngelayapan terus." Renata mencibir tak suka. Tadi pagi Arjuna memang sempat berangkat ke Kantor, cuma tidak sampai dua jam pria itu sudah kembali ke kosannya. Renata jadi merasa merepotkan, hal itu yang membuat Renata jadi segan.

KEKI [END✓ JOHHNY SUH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang