YI'73

1K 101 5
                                    

Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡happy reading!¡

Jaemin dan jeno saling menatap satu sama lain setelah mendengar perkataan polisi yang ada didepannya itu bagaimana bisa ia baru saja dipenjara dua bulan dan sekarang sudah bebas? Bukannya masih harus nunggu 7 tahun lagi, mereka kira merek bakal me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaemin dan jeno saling menatap satu sama lain setelah mendengar perkataan polisi yang ada didepannya itu bagaimana bisa ia baru saja dipenjara dua bulan dan sekarang sudah bebas? Bukannya masih harus nunggu 7 tahun lagi, mereka kira merek bakal menua didalam sana dan tidak ada harapan menggapai mimpi mereka tapi nyatanya ia hanya dihukum dua bulan saja mereka juga bingung apa ada orang yang membebaskannya?.

“Pak serius kita bebas?.” Tanya jeno sekali lagi untuk memastikan ia salah mendengar atau tidak.

Pak polisi itu menganguk.
“Kalian berdua sudah ditebus jadi kalian boleh bebas.” Ujar pak polisi.

“S-siapa yang membebaskan kita pak?.” Tanya jaemin.

“Kalian akan tau sendiri jika kalian keluar dari sini.”

Jaemin dan jeno sekali lagi bertatap mata dan kemudian membungkuk hormat pada pak polisi tersebut sebelum meninggalkan jeruji besi yang dua bulan ini menemaninya.

“Pak-pak gak bisa gitu dong mereka harus menyelesaikan hukuman seperti saya.” protes renjun yang melihat langsung keduanya meninggalkan tahanan ini.

“mereka anak orang kaya jadi bisa bebas kapan saja kalau mereka memberi tebusan yang pas sedangkan kau, bahkan keluarga mu saja tidak ada yang mau menjenguk, sungguh miris.” Ujar pak polisi itu sebelum meninggalkan renjun dengan pekikan protesnya.

Jaemin dan jeno perlahan namun pasti melangkahkan kakinya keluar dari kantor polisi pandangan mereka pertama kali menangkap dua lelaki yang sedang bersender pada depan mobil sambil menatap mereka.

“Mark hyung, haechan.” Ujar mereka bebarengan.

Donghyuck berjalan mendekat kejaemin yang sedang menundukan kepalanya malu.
“Apa kabar jaemin-ah.” Dengan tiba-tiba donghyuck memeluk erat tubuh jaemin, jaemin tentu saja kaget dengan tingkah donghyuck ia merasa benar-benar tidak pantas bersahabat dengannya yang bahkan tidak memiliki dendam sama sekali dengannya.

Mark sengaja membiarkan mereka menebus kesalahannya mereka masing-masing dan membuatnya merasa kejamnya dunia penjara dengan perbuatan jahat mereka hari ini mark memutuskan membebaskan mereka berdua bagaimanapun juga dihari pernikahannya yang akan dilaksankan satu bulan lagi ia menginginkan adiknya untuk datang dengan jaemin sebagai pendampingnya.

Semarah apapun mereka pada keduanya mereka tidak akan pernah membencinya karena mereka sudah menjadi bagian keluarganya.

“Jaemin aku tidak marah padamu aku hanya kecewa jangan canggung begitu dengan ku kau tetap saha-

“Tidak chan jangan anggap aku sahabatmu aku tidak pantas.” Potong jaemin cepat sambil menggelengkan kepalanya.

Donghyuck tersenyum.
“Kau tetap sahabatku yang paling baik, aku tau kau melakukannya tidak sengaja kau hanya tertipu daya dari huang renjun kau tidak sepenuhnya salah.”

“Dan untuk aku tanpa sadar membuatmu cemburu aku benar-benar min-

“Tidak haechan aku yang seharusnya minta maaf aku benar-benar bertingkah diluar kendaliku, maafkan aku.” Tanggis jaemin pecah saat itu juga mengingat betapa teganya ia melukai sahabatnya sendiri.

Donghyuck melirik jeno yang ada disamping jaemin memberinya isyarat untuk memeluk jaemin agar lebih tenang dengan pergerakan bola matanya, jeno menurut dan muali merangkul bahu jaemin memberikannya usapan kecil disana berharap jaemin tenang.

“Haechan maafkan aku juga aku juga salah disini.” Ujar jeno tiba-tiba.

“Kenapa kalian meminta maaf terus! Aku tidak papa aku tidak marah hanya sedikit kecewa itu pun sangat sedikit.” Donghyuck memeragakan jari nya memberi gostur mengukur seberapa dikitnya ia kecewa pada keduanya.

Memang dasar hati donghyuck terbuat dari kapas sangat lembut jadi ia tidak bisa mendendam pada orang yang selama ini ia sayang layaknya keluarga.

“Tapi tetap saja-

“Mark hyung mereka menyebalkan terus saja meminta maaf padahal aku sudah memaafkannya.” Rengek donghyuck pada mark karena kesal jaemin dan jeno selalu meminta maaf padahal donghyuck tidak mau membahasnya lagi.

Mark terkekeh gemas dan menyusul donghyuck lalu mencubit pipi gembil itu dengan gemas.
“Sudah lah jangan meminta maaf terus sebaiknya kita pulang.” Ajak mark ada keduanya.

Mendengar kata pulang jaemin mendongakkan wajahnya menatap donghyuck dan mark bergantian seolah mengerti apa yang ada diotak jaemin donghyuck kembali membawa jaemin kepelukannya.

“Tente sama om sudah memaafkanmu bahkan shotaro juga mereka sudah membuat kejutan kecil untuk menyambut kepulanganmu jadi jangan khawatir.” ujar donghyuck sambil mengelus punggung jaemin.

Jaemin membalas pelukan donghyuck dengan erat lagi-lagi rasa bersalahnya kembalo hinggap dihatinya.
“Terima kasih haechan, terima kasih.”  katanya terendam karena wajahnya ia sembunyikan dipundak sempit donghyuck.

“Ehem.. Jadi pulang gak nih kamu gak lupakan chan hari ini kita fitting baju.” Tanya mark karena jengah terus melihat drama didepan matanya.

Donghyuck melepaskan pelukannya dan menatap garang kecalon suaminya itu.
“Iya kita pulang.” dengan tergesa-gesa donghyuck menarik jaemin agar mengikutinya kedalam mobil meninggalkan mark dan jeno yang menatap heran dirinya.

“Istrimu pms hyung galak sekali.” Ujar jeno tiba-tiba.

Mark hanya tertawa pelan.
“Biasa belum dijatah.”

“Nikah dulu hyung, btw hyung mama papa kesini tidak?.” tanya jeno sambil berjalan diikuti mark.

“Iya udah ada seminggu mama sama papa ada disini.” Jawab mark.

“Mama sama papa pasti kecewa bangetkan hyung? Rasanya aku tidak mau pulang hari ini.

Mark berhenti.
“Mama papa awalnya memang kecewa sama kamu tapi setelah beberapa hari mama sama papa selalu menanyakan kabarmu bahkan papa mengirimkan uang tebusan untukmu di hari keempat kau dipenjara dan baru hyung pakai hari ini.

“Kenapa tidak membebaskanku langsung.”

“Hyung cuma ingin kau merasakan hukuman untuk kejahatan mu itu jen tapi hyung bangga padamu kau mau menyerahkan dirimu dan bertangung jawab papa sama mama pasti bangga.”

“terima kasih ya hyung sudah membebaskanmu tapi ngomong-ngomong hyung kenapa membebaskan jaemin juga.” tanya jeno.

“kalo yang itu permintaan haechan dia gak mau jaemin berpisah denganmu, kalau kau keluar jaemin juga itu yang dikatakan calon ipar mu tadi.” mark tersenyum mengingat betapa lucunya wajah calon istrinya yang ngotot ingin jaemin keluar juga ia bahkan sudah mengeluarkan sejumlah uang dihadapannya berharap uang itu bisa digunakan mark untuk kebebasan jaemin, mark tentu saja menolak uang itu ia lebih baik memakai sebagian uangnya dan uang papanya ia kirimkan untuk kebebasan jeno dari pada uang donghyuck lagipula mark juga sudah merencanakan ingin ngebebasin jaemin sebelum donghyuck mengotot tadi itu hanya mengetes donghyuck saja.

“Hyung aku belum bisa mencintai jaemin.” Lirih jeno.

Mark menoleh dan mengelus punggung adiknya.
“Coba buka hati mu lagi jen, haechan sudah mau jadi kakak iparmu, kau tidak bisa terus-terusan mencintainya coba buka perlahan hatimu untuk jaemin hyung yakin suatu saat kau akan mencintainya lebih dari kau mencintai haechan.”

Jeno mengela nafasnya kasar lalu mengangguk mengiyakan ucapan hyungnya itu bagaimanapun pula ia tidak boleh terus berpatok cinta dengan donghyuck yang sebentar lagi menjadi iparnya.

“Jika kalian sudah selesai mengobrol segeralah masuk aku mau pulang!!!.” pekik donghyuck dari dalam mobil.

-YOUTUBERS_X_IDOL-

YOUTUBER'S X IDOL  [Markhyuck] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang