Good boy ?? Yes I am

758 64 2
                                    

SEOKJIN'S POV.

Eomma masuk ke dalam ruanganku dengan cepat. Aku tahu cepat atau lambat dia akan datang padaku.

"Jinnie...."

"Eomma..."

Eomma duduk di kursi di depanku.

"Jinnie, kamu sudah mengucurkan dana untuk ekspedisi itu ??"

Tanya eomma dengan galak.

"Iya eomma"

Jawabku dengan pelan. Aku berpikir tak perlu keras menanggapinya. Aku tahu kalau eomma pasti akan marah tapi tak apa karena sekarang dia sudah tak bisa berbuat apa-apa karena dananya sudah diturunkan.

"Dengar nak. Eomma tak keberatan dengan uang perusahaan yang kau keluarkan. Yang membuatku tidak setuju hal ini karena dia....lihat....!!"

Eomma mengeluarkan beberapa foto berukuran poscard dan melemparkannya pada meja di depanku.

Foto-foto Namjoon bersama 4 gadis berbeda. Dan salah satunya Namjoon dengan Ara. 3 gadis lainnya dia tidak tahu.

"Buka matamu lebar-lebar. Kamu sedang dimanfaatkan Jinnie. Dia sengaja mendekatimu agar bisa mendapatkan kucuran dana darimu"

Aku membolak-balik foto ditanganku. Terus terang ada rasa perih dihatiku, aku tahu dia punya beberapa perempuan yang dekat dengannya tapi aku juga melakukan hal yang sama. Tapi melihat fotonya berangkulan di perempuan-perempuan itu menimbulkan rasa perih dihatiku.

"Baiklah eomma, terimakasih sudah bersusah payah membuntuti Namjoon. Tapi foto ini tak ada kaitannya dengan dana itu. Percayalah, dana yang perusahaan keluarkan sebagai sponsor mereka, akan sebanding dengan promosi besar yang akan kita dapatkan. Nama perusahaan kita akan dibawa-bawa ke beberapa puncak gunung. Itu promosi yang belum pernah dilakukan oleh perusahaan manapun"

"Jinnie.... Ya Tuhaaaan....eomma tidak tahu lagi harus bagaimana padamu. Kamu benar-benar buta. Apa yang telah diberikan pemuda itu padamu ?? Okey eomma tidak akan mengungkit dana itu lagi tapi jauhi dia atau kamu akan menyesalinya"

"Sudah selesai eomma ?? Kalau sudah, boleh Jinnie kerja lagi ??"

" Begini sekarang ya ?? Mengusir-usir eomma seenaknya"

"Tidak, Jinnie hanya tidak ingin berdebat dengan eomma lagi. Joonie melarangku berdebat denganmu. Bagaimanapun juga aku harus menghormati eomma, itu yang Joonie bilang padaku"

*****

NAMJOON'S POV.

Sudah pukul 11 malam ketika aku sampai di apartemen. Kelelahan dan kelaparan. Tapi hal ini tak menjadi beban bagiku karena ini adalah bagian dari tanggung jawabku.

Okey, 1,5 bulan lagi kami akan laksanakan seleksi. Sekitar 7 bulan kemudian ekspedisi dimulai. Dan selama 7 bulan itu akan diisi oleh latihan, latihan dan latihan.

Melelahkan ?? Sangat.

Ponsel di saku celanaku bergetar. Ada sebuah telpon masuk.

Airin.

"Ya hallo...."

"Oppa, kamu dimana ??"

"Aku baru pulang, baru sampai apartemen. Ada apa ??"

"Aku masak banyak. Mau makan di apartemenku ??"

Ini lagi.

"Maaf aku capek sekali. Lagipula aku sedang diet. Maaf ya"

"Oppaaaaa, kenapa kau menghindariku terus ??"

Gadis ini gadis paling manja yang pernah kutemui. Dia gadis semester pertama di fakultas ku. Ara paling tidak suka dengan gadis ini.

Dear Namjoon...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang