NAMJOON'S POV.
"Joonie aahh !! Aigooo lihat sahabatku ini. Ketika turun dari Hallasan kemarin wajahmu tampak menggelap tapi garang. Sekarang ketika turun dari Jasmine guest house, wajahmu tampak pucat dan kelelahan"
Ara menghambur padaku. Memeluk kedua bahuku dan berbisik pelan tapi membuat wajahku rasanya memerah.
"Aku habis bekerja keras semalaman"
Ara melepaskan pelukannya lalu mendongak, berusaha mencerna ucapanku.
Lalu berlahan pipinya memerah.
"Be..bekerja keras ?? Maksudmu...kalian berdua....??!"
"Diamlah...bawel !!"
Beginilah dia mau tahu utusanku terus.
"Ehem !! Kalian mengurung diri dari semalam sampai tengah hari begini ?? Apa saja yang kalian lakukan ??"
"Ara yahh....!!"
Gadis ini nyerocos saja sambil mendorong-dorong tubuhku.
''Iya...iya...duh gitu saja marah. Kan temanmu ini penasaran...."
"Baiklah akan kuceritakan. Semalaman kami menghabiskan waktu diatas ranjang berdua dan...."
"Aaaaaa....sudah...sudah....!!!"
Nah itu apa kubilang. Kalau kuladeni beneran pasti begini reaksinya. Gadis ini menutupi telinganya dengan rapat dan pipinya bersemu merah. Lalu pura-pura sibuk menggulung kembali tali-tali yang sebenarnya sudah digulung.
"Hahaha...Ara yah kemarilah...!!"
Aku menarik tangannya tapi dia menepis tanganku.
''Tidak jangan ceritakan itu padaku...."
Aku tetap menarik tangannya hingga tubuhnya yang mungil menubruk tubuhku.
"Ya Tuhan, kamu wangi sekali. Parfum siapa yang kamu pakai ??"
Lalu dia mendongak memandangiku dan membuat ekspresi seolah sudah paham dari mana parfum itu berasal.
"Diamlah aku mau bilang sesuatu padamu. Aku masih akan disini dengan...dengan Jin Hyung...."
Ara menaikkan alisnya.
".... lalu kami akan terbang ke Busan. Aku mau pulang kampung dulu mumpung sempat. Jadi bawalah pulang Hummer Jin Hyung. Kamu bisa bersama dengan pak Tolol 1 dan siapa saja yang mau ikut supaya bisa nyetir gantian..."
"Aaaiih ada yang mau ke rumah calon mertua dong ??"
Ujar Ara dengan suara agak tinggi.
"Ssssstt....jangan keras-keras !!"
Aku menutup mulut Ara yang nyablak.
"Ya baiklah !! Aku akan membawa pulang mobil kalian. Dan kalian bersenang-senanglah disini lalu ketemu orang tua mu....."
Ara menepis tanganku lalu berlagak sibuk lagi. Tapi nada suaranya menjadi sedikit berbeda.
"Ara yah....ada apa ??"
Aku berusaha mendekatinya. Tapi dia terus bergerak menjauhiku.
"Tidak ada apa-apa. Pergilah. Jadilah si 'Bobby' milik pria 'Embun Pagi'. Bawa dia ke kampung halamanmu, pertemukan lagi dengan orang tuamu. Kalau perlu menikahlah disana. Tapi pastikan ibu dari pria embun pagimu tidak tahu apa yang telah kalian lakukan...."
"Araaa....kamu ngomong apa ?? Kenapa sikapmu tiba-tiba begini ?? Aku memang berniat pulang, kebetulan punya kesempatan sekarang. Karena setelah ini aku tak akan sempat lagi pulang sebelum seven summits. Kalau misal kamu mau ikut juga ke Busan tidak apa-apa. Jadi kita bisa main-main ke tempat kita main waktu SMA dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Namjoon...
FanfictionSeokjin : kaya, tampan, tidak bahagia. Namjoon : muda, liar, merdeka, petualang. Mereka berdua orang yang sungguh berbeda tapi takdir mempertemukan mereka berdua di sebuah jembatan. Ketika salah satu dari mereka berniat bunuh diri.