AUTHOR'S POV.
Seokjin termangu-mangu bercampur syok mendengar apa yang disampaikan Pak Tolol 1 padanya.
Lalu dia menelpon seseorang.
''Aku ingin bertemu denganmu sekarang. Tunggu saja di apartement mu.....tidak usah...tunggu saja disitu"
Lalu Seokjin meluncur dengan Pak Tolol 1 ke suatu tempat yang sudah sangat sering di datanginya. Dulu.
"Honey....finally you come here again.
Aku sangat merindukanmu"Gadis cantik dan tinggi itu mengalungkan kedua lengannya ke lehernya dengan manja. Hal itu membuat asisten Seokjin harus memalingkan muka.
"Tuan saya tunggu dibawah, kalau butuh saya tinggal telepon saja"
"Iya Pak"
Jawab Seokjin sambil melepaskan kedua lengan itu dari lehernya .
"Hei ada apa ?? honey apa kamu tidak kangen padaku ?? lalu untuk apa kamu kemari ??"
"Duduklah, aku ingin bicara denganmu"
Gadis cantik itu adalah Natasya, dia adalah gadis terakhir yang sangat dekat dengan Seokjin. Sebelum dirinya bertemu Namjoon.
"Ada apa ?? kamu serius sekali malam ini"
"Duduklah dan jawab pertanyaanku. Apakah kamu yang telah menyuruh orang untuk mencelakai Namjoon ??"
Gadis di depan Seokjin itu tampak kaget sekali dengan apa yang diucapkan Seokjin padanya.
"A...apa maksudmu ?? siapa itu Namjoon ?? aku tak kenal siapa dia"
"Jangan pura-pura tidak tahu. Aku sudah tahu semuanya, kamu telah menyuruh orang untuk mencelakai Namjoon. Akhir-akhir ini kamu sering bersama laki-laki bajingan itu kan ?? dan setelah itu kamu menyuruhnya mencelakai Namjoon"
"Jinnie....jangan seenaknya menuduhku. Laki-laki siapa yang kamu maksud kan ?? lagipula untuk apa aku mencelakai orang ??"
"Daniel Wang, sekarang dia dalam pengejaran polisi. Dia telah dengan sengaja menabrak Namjoon hingga dia cedera kepala parah dan koma"
Gadis di depan Seokjin itu kembali terkejut.
"Jangan mencoba mengelak lagi, aku tahu sebelum dia menabrak Namjoon, si Daniel ini bersamamu semalaman kan ??"
Gadis cantik itu terdiam
"Iya aku bersamanya. Kenapa ?? karena kau tak memperdulikanku dan memilih bersama anak itu. Coba bayangkan bagaimana hancurnya hatiku. Sialan kamu Seokjin, bisa-bisanya kamu menukar diriku dengan pemuda sialan itu"
Seokjin hanya diam. Mungkin apa yang dikatakan Natasya benar tapi pada kenyataannya Seokjin memang tak pernah berkomitmen apa-apa pada gadis itu.
"Maaf Natasya, sudah kukatakan dari awal bahwa aku tak berniat berkomitmen dengan siapapun. Aku juga tak pernah melarangmu dekat dengan siapapun jadi aku juga bebas dekat dengan siapapun"
"Dan kau memilih dekat dengan pemuda itu dari pada aku ?? Oh Jinnie....bagaimana bisa kamu lebih memilih anak itu dari pada aku ?? apa yang kamu cari darinya ?? dia tak punya payudara...dia tak punya...."
"Itu bukan urusanmu !! Dan bukan urusanku juga kamu dekat dengan Daniel itu. Tapi sekarang sudah menjadi urusanku karena dia sudah berniat mencelakai Namjoon. Aku akan ikut mencari orang itu ke lubang semut sekalipun"
"Oh ya ?? meskipun salah satu orang yang dekat denganmu ikut terlibat disini ??"
*****
SEOKJIN'S POV.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Namjoon...
FanfictionSeokjin : kaya, tampan, tidak bahagia. Namjoon : muda, liar, merdeka, petualang. Mereka berdua orang yang sungguh berbeda tapi takdir mempertemukan mereka berdua di sebuah jembatan. Ketika salah satu dari mereka berniat bunuh diri.