Great Hall telah kembali dipenuhi oleh ratusan murid. Semester baru diisi dengan orang-orang baru pula. Upacara seleksi telah selesai dilakukan beberapa waktu yang lalu. Kini para siswa tengah asik memakan hidangan-hidangan di depan mereka. Ron melahap pai daging di piringnya dengan rakus, sedangkan Zea hanya mengaduk-aduk makanannya dengan malas. Gadis itu masih saja memikirkan tugas yang diberikan orde padanya : jaga dan awasi Harry Potter. Zea mendengus, merasa dirinya tidak lebih dari sekedar baby sitter.
Matanya memincing saat mendapati perempuan pendek dan gemuk dengan baju serba pink yang kontras diantara jubah dan pakaian para profesor, duduk di salah satu kursi guru tepat di posisi paling ujung.
"Siapa dia?" Tanyanya pada Fred dan George yang duduk di samping tubuhnya. Keduanya mengendikkan bahu tanda tidak mengerti. Tak lama Profesor Dumbledore bangkit menuju podium. Zea kembali mengaduk makanannya, rasanya ia bosan mendengar pidato Profesor Dumbledore yang setiap tahun hanya itu itu saja.
"Selamat malam, anak-anak." Ucap Profesor Dumbledore. Suaranya yang keras berhasil menarik atensi dari para murid.
"Sekarang, kita punya dua perubahan di bagian staff sekolah pada tahun ini. Kami senang menyambut kembalinya Profesor Grubbly-Plank yang akan kembali mengajar pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib sementara Profesor Hagrid pergi. Kita juga akan menyambut guru baru untuk Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, Profesor Dolores Umbridge. Dan kita rasa kita semua tentu mengharapkan bahwa beliau akan berhasil. Seperti biasa, Mr. Filch, penjaga sekolah kita memintaku untuk mengingatkan kalian..."
Pidato Profesor Dumbledore terpotong begitu saja oleh suara cekikikan memekakkan yang berasal dari Profesor serba pink tersebut. Dan dengan tidak sopan, wanita itu melangkah begitu saja ke depan podium. Profesor Dumbledore menghentikan pidatonya sejenak, mempersilahkan Profesor Umbridge untuk menyampaikan pidatonya.
"Dia ada di persidangan ku. Bekerja untuk Fudge." Bisik Harry pada Hermione. Zea menoleh ke arah lelaki tersebut saat tidak sengaja mendengarkannya.
"Terima kasih, Kepala Sekolah. Untuk segala kalimat penyambutannya. Dan betapa bahagianya diriku melihat wajah-wajah baru yang tersenyum gembira padaku." Ucap Umbridge dengan suara melengking. Zea menatap sekitar, sama sekali tidak ada murid yang tersenyum padanya padahal.
"Aku yakin, kita semua akan menjadi sahabat baik."
"Mungkin saja." Fred dan George menimpali, Umbridge menatap keduanya dengan ekspresi tidak senang.
"Kementerian selalu menganggap bahwa pendidikan untuk penyihir muda merupakan hal yang sangat penting. Meskipun masing-masing kepala sekolah memiliki kebijakan untuk membawa sesuatu yang baru untuk sekolah bersejarah ini, pengembangan dengan alasan apapun harus dihentikan. Mari kita pertahankan apa yang harus dipertahankan, menyempurnakan apa yang bisa disempurnakan, dan menghentikan apa yang harus dihentikan."
Profesor Umbridge mengakhiri pidatonya dengan cekikikan yang terdengar menyebalkan. Profesor Dumbledore mengawali tepuk tangan saat tidak ada satupun murid yang menyambut pidato buntalan pink tersebut.
"Apa artinya itu?" Ucap Zea, enggan untuk menggerakkan tangannya sama sekali.
"Itu artinya kementerian ikut campur dengan kebijakan Hogwarts." Jawab Hermione. Zea mengangguk menanggapi, sedangkan Harry nampak berpikir keras.
Suasana asrama Gryffindor tengah ramai seperti biasa. Zea sendiri memilih duduk di dekat Dean dan Seamus yang tengah asik membaca Daily Prophet.
"Kalian membaca sampah semacam itu?" Ucap Zea. Gadis itu mengeluarkan coklat dari kantong, memakannya dengan perlahan.
"Diam lah Zea. Suasana hatinya sedang tidak baik." Ucap Dean. Zea mengamati Seamus yang nampak murung dengan wajah tidak peduli.
Suasana mendadak senyap saat Harry memasuki ruang asrama. Murid-murid lain menatap Harry dengan pandangan bermacam-macam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Descendant
FanfictionZeannes Jade Xavore. Seorang animagus yang mengambil wujud elang berekor emas. Dirinya tentu bukan sengaja menjadikan tubuhnya sebagai animagus, melainkan memang sudah menjadi kemampuan spesial yang turun menurun dari keluarganya. Saat dirinya berus...