Prolog

15.1K 886 10
                                    

New Prolog

***

     Tanpa sadar, punggung Shean sudah membentur tembok. Hingga Shean merasa ia sudah tak bisa kemana-kemana lagi—Kini, ia hanya bisa pasrah dan memejamkan mata—Ditambah, pria itu semakin mendekat kepadanya. Shean bisa merasakan karena aroma maskulin menusuk indra penciumannya, juga hembusan nafas yang menerpa wajahnya.

    "Lo pikir lo siapa?" ulang Aslan, mengikuti kalimat Shean sebelumnya. Lalu, terdengar suara kekehan kecil.

    Shean meremas rok abunya.

  "Kalo gue bilang, gue pacar lo, gimana?"

     Ya tuhan, omong kosong apa ini?

***

     Sheanna Fabriella tak pernah berfikir bahwa menjadi murid baru adalah hal yang paling sial. Semuanya terasa menyenangkan sebelum ia bermasalah dengan si pria kejam yang katanya berbahaya.

     Awalnya, Shean tak begitu mengindahkan ucapan-ucapan mereka. Bahkan, tanpa ia sadari, Shean sudah terlalu banyak mencampuri urusan pria kejam itu.

     Suatu hari, entah bagaimana ceritanya, Aslan memaksa gadis itu menjadi kekasihnya. Mereka bilang, itu menandakan Shean adalah sasaran selanjutnya.

     Tetapi dari banyaknya perempuan, kenapa harus Shean?

***

Selamat menikmati cerita Aslan, jangan lupa vote dan banyak-banyak share cerita ini💘

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang