Aslan | 3

9.6K 596 108
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

    "Ngapain lo di sini?"

   Zidan tersentak kaget dan langsung berbalik. Ia mendadak gugup saat melihat Aslan. Zidan berdehem dan menunduk takut, dengan pelan ia melangkah turun berusaha mewati Aslan.

  "Ngapain lo di sini?" tanya Aslan mengulang kembali pertanyaannya.

   "I-itu gue mau m-minta maaf soal tadi." ujar Zidan seraya menunduk.

   Zidan adalah salah satu anggota Rezgart, terkenal dengan pembuat onar di kalangan gangster. Ia sering kali membawa masalah pada Rezgart hingga menimbulkan perkelahian antara gangster lain dengan Rezgart.

   Termasuk The Crips yang kini sudah bubar, karena Zidan... melakukan hal yang tidak semestinya hingga Aslan melakukan penyerangan brutal terhadap The Crips.

   Aslan tidak berpikir dua kali saat itu, ia melakukan penyerangan itu bersama semua anggota Rezgart sampai akhirnya Leon turun tangan.

   Memarahi dan menghukum semua anggota Rezgart kala itu. Namun itu tidak membuat gangster bernama The Crips itu balik, mereka sudah bubar, untuk selamanya.

  "Maaf?"

  "Anak baru itu.. gue minta maaf karena tadi pagi ganggu dia." jelas Zidan.

  Aslan masih memandang dingin pada pria di depannya. Tidak peduli dengan perkataannya dan langsung melangkah ke rooftop.

  Zidan mengumpat. Ingatannya kembali jatuh pada pagi tadi.

  Flashback On

  Zidan berlari mengikuti langkah sang anak baru itu. Hingga ia tidak peduli saat Aslan ada dari kejauhan, fokusnya hanya pada Sheanna Fabriella.

  Gadis cantik yang menarik perhatiannya.

  Saat sudah hampir dekat dengan Shean, tiba-tiba saja ia tersandung sesuatu dan jatuh terbentur lantai dengan keras. Ia meringis kesakitan, hendak ingin berdiri, namun tiba-tiba saja sebuah kaki menginjak punggungnya dengan keras.

  "Anj—"

"Jangan buat ulah, dia anak baru."

  Ucapan Zidan terpotong, matanya membulat saat mendengar suara Aslan.

  Aslan menjauhkan kakinya dan melangkah pergi.

  Zidan meringis lalu berdiri dengan tertatih. Ia berbalik memandang Aslan yang perlahan menghilang dari pandangannya.

  "Shit! Habis gue sama Aslan!" umpatnya kesal lalu memandang ke depan. "Cewek pembawa sial!" Zidan berdecih dan melangkah menuju kelasnya dengan tertatih-tatih.

  Flashback Off

  Zidan melangkah pergi dengan cepat, ia memiringkan kepalanya memandang Aslan yang kini menelpon seseorang.

  Tidak, hanya saja... aneh dengan Aslan. Anak baru itu... Apa Aslan mengenalnya? Kenapa dia melarang Zidan mengganggunya?

  Zidan menggeleng dan segera pergi.

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang