Aksara berjalan riang menuju ruangan fotografi, dengan tas merah di punggung nya dia berjalan seperti anak kecil di tambah senandungan nya.
"Aksaraa!"
Aksara tersenyum membalas lambaian tangan Radja yang sudah menunggu nya.
"Radjaaa!" Aksara langsung berlarian menghampiri Radja.
"Dateng juga lo," dengus Radja.
Aksara hanya tersenyum manis menampakan deretan gigi putih nya, "ya maaf dong Ja."
"Udah ayo masuk, Acha nyariin lo tadi."
"Ahhhhh, Acha ku sayang!" Aksara langsung menerobos masuk tanpa mengetuk pintu meninggal kan Radja yang mendengus, bisa-bisa nya Radja tahan berteman dengan cewek sehiperaktif seperti Aksara, pikir nya.
Bruk!
"ACHAA!" teriak Aksara.
Aksara terdiam mengerjapkan matanya beberapa kali. Lho Achanya mana?
"Eh, lho? Sastra? Ngapain?" tanya Aksara dia masuk langsung di sambut oleh muka ganteng Sastra.
"Gue ikut fotografi juga.." ucapnya dengan senyuman manis.
Aksara manggut-manggut, "Acha nya mana Sa?" Aksara menoleh ke kanan ke kiri memcari keberadaan ketua club fotografi mereka.
"Dia keluar sebentar katanya."
Aksara mengangguk, berjalan menuju Sastra. Duduk di samping nya tanpa beban, sembari menunggu yang lain datang.
"Sastra suka fotografi juga?"
"Iya," seketika Aksara memekik.
"Yey! Lain kali fotoin Aksara mau?" matanya berbinar.
"Boleh boleh, mau nya kapan?" Sastra masih tersenyum.
Aksara mengetuk-ngetuk telunjuk nya pada dahi, "nghhh kapan kapan aja deh heheh, gak tau takutnya Sastra sibuk."
"Ngga kok gue bisa aja kalo Aksara minta."
Mata Aksara berbinar, "eh! Serius?" Sastra mengangguk.
"Makasih lho Sastraaa! Sastra terbaik deh! Eh setelah Jungoo betes tapi hehe.."
"Loh kok gitu?" tanya Sastra dia tersenyum menatap Aksara.
"Emang gitu!" sahut nya masih dengan binaran yang sama.
"Sesuka itu Aksara sama Jungoo?" Aksara mengangguk kukuh.
"Iyaaa! Suka bangetttttt ihhhh!" Sastra manggut-manggut.
Sibuk berceloteh, bercanda satu sama lain Aksara baru teringat akan permintaan Adinda.
Bahkan Radja yang di tinggal oleh Aksara pun harus bersabar diri dan entahlah kemana cowok itu.
"Sastra."
"Iya, Aksara butuh sesuatu?"
"Eung.. Gue boleh tanya? Tapi janji gak marah ya!" Sastra mengangguk.
"Sastra udah punya pacar?" Sastra menggeleng.
"Lho masa sih?!" teriak Aksara.
"Kenapa?" Sastra terkekeh.
"Masa gak punya pacar? Sastra kan kerenn! Ganteng lagi!"
"Ya Aksara emang mau jadi pacar Sastra?"
"Eh?" Aksara tertawa dia pikir Sasatra hanya bercanda saja.