“Hai babe. Mau bermain?”
— Seo Jungkook
⚪⚪
California, Amerika Serikat.
"Kak."
"Jungkook! Kamu baru sampai?"
"Ya~ sedikit macet tadi."
"Tidak masalah, bisakah kita bicara sekarang?"
"Tentu, silakan. Aku hanya datang ketika kau yang memanggil ku." Kim Sin— Kakak sambung Jungkook itu terkekeh pelan. Ayah Jungkook Seo Seokjin menikah dengan seorang janda beranak satu Kim Jisoo, itulah sebabnya Jungkook yang awalnya anak tunggal sekarang harus memiliki seorang Kakak.
Sin sama sekali tidak menggunakan marga Seo dia tetap mengenakan marga Kim dari Ibu–nya.
"Aku akan menikah."
"Oh, selamat kalau begitu." Sin tersenyum kecil.
"Tapi itu hanya perjodohan."
"Lalu?"
"Kamu bisa membantu ku?"
"Apa?"
"Nikahi dia, aku mencintai pacar ku dan aku tidak akan meninggalkan nya begitu saja."
Jungkook menyeringai, "Apa yang bisa kau berikan untuk ini?"
"Aku tahu kamu sudah punya semuanya. Tapi hanya kali ini saja bantu aku sebagai seorang saudara."
"Hm, saudara ya?" Guman Jungkook, dia memainkan segelas wine yang sudah tersedia di meja.
"Baiklah aku setuju. Siapa nama gadis itu?"
"Na Lalisa. Aku percaya padamu Jungkook untuk bisa menjaganya. Dia gadis yang baik, tapi aku tidak bisa mencintainya."
"Ya~ lalu di mana dia?"
"Seoul, Korea Selatan."
⚪⚪
Seoul, Korea Selatan
— Terrace Bar.
"Huh! Melelahkan sekali!"
"Jujur saja aku rasanya ingin terus menertawakan kesialan mu."