Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jakarta, 05 Mei 2016
Hari ini bertepatan di mana SMAN BINA BANGSA melakukan ospek pada anak-anak didik baru.
Jericho Narendra, pemuda tinggi dengan almat sekolah Bina Bangsa berdiri menjulang di hadapan para anak baru.
Dia si ketua osis periode tahun 2016-2017 yang memiliki paras menawan seperti pangeran berkuda putih dalam dongeng.
Di bawah teriknya matahari di lapangan outdoor para murid baru duduk berbaris menghadap sang ketua osis yang tengah berbicara.
"Kalian dengar saya?"
"SIAP DENGAR KAK!"
Mereka semua berteriak denga keras sesuai instruksi dari anggota osis yang lain jika salah satu dari anggota osis berbicara apalagi sang ketua turun langsung mereka harus menjawab dengan tegas.
Berbeda dengan salah satu siswi yang berada di tengah-tengah barisan yang sibuk dengan mengipas-ngipasi wajahnya yang seperti terbakar, cuaca hari ini memang sangat panas sekali.
"Heh kamu!" Sentak Jericho menunjuk siswi itu.
Siswi yang di tunjuk nampak kebingungan dan melihat keseliling yang juga menatap dirinya.
Nayna Sarasvati gadis dengan pita pink daisy itu menunjuk dirinya sendiri, "Saya Kak?"
"Iya kamu sini kedepan."
"Nay kan gue bilang jangan rusuh kipas-kipas mulu, kan di panggil jadinya." Bisik Lolita sahabat Nayna.
"Kan gue gak tau Ta kalo Kakak osis-nya jeli banget." Bisik balik Nayna, dia malah sibuk mengoceh bersama Lolita.
"Cepet mau saya samperin ke situ kamu?"
Dengan terpaksa Nayna berdiri dari duduknya, di saksikan anak-anak baru dan kakak-kakak osis Nayna berjalan ke hadapan sosok ketua osis yang biasa di panggil Kak Jericho.
"Lepas masker kamu dan jelaskan kenapa kamu rusuh sendiri sedari awal saya berbicara di depan." Nayna menatap wajah Jericho dengan tatapan malas. Bukan terpesona seperti kebanyakan perempuan.
