Dimana kisah ini menceritakan si kutub selatan Jeka yang bucin pada kekasihnya Lalisa.
"Babeee!"
"Apa bayi gedeee?" Lisa muncul dengan apron yang masih di pakai nya, Lisa tersenyum manis melihat Jeka yang menucek sebelah matanya.
Lisa memang menginap semalam di rumah milik Jeka sendiri, tenang mereka tidak melakukan apapun kok.
Jeka terbangun karena tidak ada tubuh kekasih nya yang dia peluk seperti semalam.
"Jangan tinggalin aku!" Jeka langsung memeluk Lisa, menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher gadis-nya.
"Aduh aduh, kan aku harus buat sarapan. Mau sarapan dulu apa mandi dulu?" tanya lebut Lisa, dia sudah biasa dengan sikap Jeka yang 2 tahun ini manja pada nya.
Sweet boy sekali.
"Hmm, makan!" seru nya, Lisa dibuat terkekeh.
"Yaudah ayo, tapi lepasin dulu pelukan nya." namun Jeka menggeleng, dia tidak mau.
"No, gini aja."
"Gak bisa, lepain dulu. Kamu duduk aja, aku siapin makannan nya ya?" Lisa memgelus punggung lebar itu dengan penuh kelembutan.
Dengan berat hati Jeka melepaskan pelukannya, bibir nya mengerucut tidak terima.
Lisa cuma geleng-geleng aja liat kelakuan bayi gedenya itu.
Chu~
Wajah masam Jeka langsung tergantikan oleh wajah cerah nya, dia senyum-senyum sendiri.
Memang kekasihnya itu selalu bisa membujuk nya.
Lisa terkekeh melihat reaksi Jeka yang selalu saja membuat hatinya berdebar —— reaksi alamiah yang tidak di buat-buat tentunya.
Lisa kembali kemasakan nya yang sudah matang, menyajikan di meja makan.
"Ayo makan, terus mandi nanti telat." Jeka cuma ngangguk-ngangguk saja sembari memakan makanan nya, masakan Lisa memang selalu menggugah selera.
Jeka berjalan dengan menggandeng lengan kekasih nya, pemandangan yang sangat sering terjadi dalam kurun 2 tahun terkahir.
Wajah tegas Jeka selalu mendominasi ketika di lihat orang lain berbanding terbalik dengan Lisa, gadis itu bahkan selalu tersenyum membuat pesona yang begitu dominan dari dua orang itu.
Sempurna begitulah orang-orang menyebut mereka, menyematkan gelar copule goals kampus.
Jeka yang seorang ketua BEM bersanding dengan si cerdas fk.
"Lisa!" Lisa menoleh, di sana Rose melambaikan tangannya lalu berlari menghampiri dua sejoli itu.
"Eh, hai Jeka." sapa Rose di balas dengan anggukan ringan oleh Jeka. "Ayo ke kelas bareng!" ajak Rose, lalu Lisa melirik Jeka yang masih menggenggam lengan nya.
Jeka mengangguk, melepaskan tautan tangannya meski berat hati lalu menepuk-nepuk pelan kepala Lisa. "Nanti aku jemput ke kelas." Lisa mengangguk, tangan nya langsung di seret oleh Rose.
Jeka menatap punggung kecil kekasihnya nya itu mulai menjauh, lalu di rasa ada yang menepuk pundak kokoh nya.
Jeka hanya melirik sekilas, "Je, lo inget kan besok ospek maba?" tanya Jaehyun, kekasih dari Rose wakil ketua BEM.
Jeka hanya mengangguk sekilas, "hati-hati lo, bisa-bisa lo di amuk Lisa untuk pertama kali nya." nasehat Jaehyun, dia cekikikan sendiri membayangkan bagaimana Lisa orang yang tidak pernah marah itu marah pada Jeka.