Jungkook berlatih keras hari ini pikirannya tidak tenang. Hatinya cemburu, namun sedikit pergerakan saja bisa menghancurkan semuanya.
Dia berlatih paling keras daripada yang lainnya, Jin menghembuskan nafas lelah nya.
"Sudah Jung, kamu jangan terlalu keras berlatih. Lisa akan marah jika tau kamu ujung-ujung nya jatuh sakit."
Jungkook ambruk, dia lemah sekali mendengar nama Lisa. Keringat bercucuran deras dari pelipis Jungkook, nafasnya tersenggal.
"Harusnya dari tadi aja nyebutin kartu AS– nya," sahut Jimin, dia menyodorkan handuk kecil dan sebotol air mineral.
"Udahlah Jung, Lisa ngga ada apa-apa dengan Kun Kun itu. Dia hanya harus profesional bukan?" timpal Namjoon.
"Ya, dia hanya bersikap profesional Jungkook. Kamu harus mengerti, karena Lisa hidup bukan hanya tentang kamu. Dia hidup untuk semua orang Jungkook, coba sekali aja pikirkan berada di posisi Lisa. Dia selalu mencoba mengerti diri kamu," Jhope angkat bicara.
Jungkook diam seperti batu, dia berpikir selama ini dia tidak mengerti Lisa?
Jungkook menghembuskan nafas panjang, "aku akan pulang ke apartemen," Jungkook beranjak mengambil tas dan kunci mobil, lalu bergegas begitu saja.
"Jung hati-hati saat berkendara!" teriak Jin.
"Anak itu selalu saja.."
Jungkook masuk kedalam apartemen mewah nya, sepi itu yang dia rasakan. Biasanya ada Lisa yang datang dan meramaikan apartemen nya itu.
Gadisnya itu tengah berada di China sekarang, Jungkook ingin menyusul namun dia juga sibuk. Membuat frustrasi saja.
Tanpa makan apapun sejak tadi pagi, Jungkook malah memilih bermain game. Lebih baik daripada minum-minum bahaya jika Lisa-nya tau.
Jungkook mulai bermain game sampai lupa segala hal.
Bahkan laki-laki itu tidur jam 2 pagi, membuat sedikit pening kepala nya.
Jungkook tertidur sedikit terisak dalam tidur nya, bibirnya terus melenguh menyebut nama Lisa lirih sekali.
Jungkook rindu, sangat rindu sekali.
Setidaknya Tuhan memberikan kesempatan pada Jungkook untuk bertemu dengan Lisa-nya walau hanya lewat mimpi.
Jungkook masih terlelap di alam mimpi di kasur king size miliknya. Dia membayangkan Lisa-nya ada di sisi nya.
Fyuuuu
Jungkook merasakan angin hangat menerpa wajah nya, dia malah semakin mengeratkan pelukannya ada guling?
Jungkook masih ingin menikmati mimpi bersama Lisa-nya, dia rindu sampai tanpa sadar air matanya keluar.
Puk
Puk
"Hei wake up.."
"Jungkookie.."
"Jeon Jungkook,"
"Hei!"
Jungkook terbangun karena merasakan tepukan lembut di wajahnya, matanya mengerjap beberapa kali. Ini mimpi atau bukan? Jungkook tidak percaya, apa mungkin Tuhan mengabulkan do'a nya secepat itu?
Sreg
"Aku gak mimpi kan?" Jungkook memeluk Lisa-nya erat, menelusupkan kepala nya pada perpotongan leher gadisnya,mengendus aroma gadisnya yang manis.