STARLA & LANGIT ✓

05. Starla & Langit

Haiii haiiii Selamat datang di cerita pertama aku yaa!!!

Monmaaf kalo banyak typo😂

Salam sayang buat kalian dari mumu❤❤

Jangan lupa Vote yaa!!!

__________

Sabar, jika sesuatu yang diinginkan belum tercapai karna semuanya perlu waktu. Tetap berpikir positif dan semangat yaa.

-Starla Putri Derandra

_____

Pagi nya Starla sudah siap untuk berangkat sekolah. Dia berjalan menuruni satu persatu anak tangga dengan sesekali bersenandung, tidak lupa dengan senyum manis dan wajah ceria nya yang membuat kecantikan nya bertambah.

Lalu langkah nya terhenti saat melihat seorang lelaki yang sedang berbincang dengan Bunda nya.

"Lala cepet dong ini Langit sudah nungguin dari tadi, " ucap Bunda yg membuat Starla sadar dari lamunan nya.

"Lo ngapain kesini? " Starla berjalan menghampiri Bunda dan Langit.

"Ya jemput kamu dongg, mulai sekarang kamu bakal berangkat bareng Langit terus," bukan Langit yg menjawab melainkan Bunda.

"Ayok, " Langit berpamitan dengan bunda.

"Starla berangkat, " pamit Starla lalu mencium punggung tangan dan kedua pipi bunda nya.

"HATI HATII YA SAYANGG!! " bunda yang sedikit berteriak.

Selama diperjalanan tidak ada yang membuka suara, Starla merasa canggung karna kejadian semalam.

"Lupain kejadian semalam, " Starla membuka suara.

"Gue gak suka di pandang lemah. Gue juga gak suka kalo ada orang yang ngasiha--- "

"Gue gak bakal lupain kejadian semalam, " Langit memotong ucapan Starla.

"Starla, gadis angkuh yang gak pernah takut sama siapapun. Yang demen marah dan teriak-teriak. Ck, bahkan baru kemarin lo marah marah ke gue, sampe mau mecahin kaca mobil gue. " Langit tersenyum remeh.

Starla benci melihat senyuman itu, Senyuman yang terlihat sedang meremehkan dirinya. Kedua tangan nya sudah mengepal, "Lo!!--- "

"Gue belum selesai ngomong jadi lo diam dulu, " Langit yang lagi lagi memotong ucapan Starla.

"Lo tau, kenapa gue selalu diam dan gak pernah mau ngelawan lo sewaktu lo marah marah ke gue? Bahkan disaat lo ngatain gue buta bisu lo maki maki gue dan gue tetap diam. Gue bisa aja ngelawan lo bahkan gue gak pernah ngelihat gender mau itu cewek sekalipun, kalo sudah berani ngusik gue bakal gue hajar detik itu juga,"

"Terus kenapa lo diam aja, gak ngelawan gue kaya yang lo bilang, " Starla menatap Langit bingung.

"Karna mata seseorang itu gak pernah bohong, kemarin gue sempet mau ngelawan karna lo sudah kelewatan. Tapi saat gue lihat mata lo, gue bisa melihat penderitaan disana . . . " Langit menjeda perkataan nya dan beralih menatap Starla sebentar. Iye bentar doang kalo kelamaan nabrak ntar.

"Gue tau lo gak sekuat itu, Lo cuma gadis lemah yang berusaha agar terlihat kuat. Dan lo hebat bisa bertahan sampai sekarang, mungkin memang lo gak seberuntung orang lain seperti yang lo bilang semalam. Tapi lo tau gak, karna itu semua lo bisa tumbuh jadi gadis kuat yang mandiri, " Langit memberhentikan mobil nya yang sudah sampai di parkiran sekolah.