39. STARLA & LANGIT

4.2K 360 59
                                    

Biar lebih berkah follow dulu ya gengs sebelum baca.

Di part ini aku gak mau banyak
omong ya gengs!

Pokoknya jangan lupa vote & komen sebanyak-banyaknya.

Jangan lupa promosikan cerita aku ke temen, sahabat, dan keluarga kalian, ke doi juga kalo perlu hehe.

|Happy Reading 🦋|

|Happy Reading 🦋|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

"Setiap orang mempunyai cara sendiri untuk mengungkapkan rasa cinta nya terhadap seseorang.
Ntah itu berupa ucapan atau pun sebuah pengorbanan. "

_StarlaPutriDerandra
_____

Danu yang baru saja ingin mendekati Gissela, namun Ia urungkan karena ponsel nya bergetar.

"Siapa? " Tanya Revan. Danu menaikan bahu nya. "Nomor gak dikenal. Gue angkat dulu" Ujar Danu.

"Halo.. " Ucap Danu.

"Siapa ya? "

"Halo.. "

"Orang iseng lo ya. " Danu menatap ponsel nya. Lalu mematikan sambungan telepon itu.

"Kenapa? " Tanya Revan.

"Gak tau gue, gue halo halo gak dijawab yang telepon orang bisu kali." Ujar Danu.

"Dahlah, paling juga orang iseng. Mending lo telepon Langit deh, dia pasti terpukul banget. " Ucap Revan. Sebelum menelepon Langit Revan lebih dulu melihat kearah Gissela yang sedang menangis.

Revan juga mengikuti arah pandang sahabat nya itu. "Ah, iya iya, lo kesana gih tenangin Gigi. Biar gue yang telepon Langit. "

Danu menatap Revan. "Lo tuh ya, emang sahabat gue yang paaaliiiiinggg pengertian! kalo gitu gue kesana dulu ya, gak tega gue ngeliat dia nangis gitu. "

Revan hanya berdehem menjawab sahabat nya itu.

"Udah, jangan nangis lagi ya. Starla pasti bakal sedih juga kalo liat kamu nangis. " Ucap Danu pada Gissela.

"Percuma juga lo nangis, gak bakal bikin keadaan Starla pulih 'kan? " Ucap Ervan.

"Lo tuh kenapa sih! berasa paling bener lo, hahh?!! " Sahut Danu.

"Gue ngomong apa ada nya. " Ucap Ervan.

"Re! urus noh kembaran lo, yang maha benar. " Ucap Danu menekan kalimat terakhir nya.

"Berisik lo berdua!! " Bentak Revan. Dia sudah sangat muak dengan sahabat dan kembaran nya itu.

"Lo juga, kenapa sih lo, hahh? PMS lo ya, sensi banget dari kemarin. " Ucap Revan pada Ervan.

STARLA & LANGIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang