35. STARLA & LANGIT

4.1K 361 21
                                    

Boleh curhat dikit gak sih?

Gak tau kenapa capek banget nulis cerita ini. Sampai kepikiran buat gak nerusin lagi.

Mungkin karena ini adalah cerita pertama aku kali ya.

Aku terlalu berekspetasi tinggi. Tapi nyatanya gak sesuai sama apa yang ada di ekspetasi aku.

Aku lagi ngerasa susah nya promosikan cerita. Susah banget narik pembaca untuk cerita aku.

Tapi aku selalu bersyukur karena masih ada kalian yang mau baca cerita aku:(

Oke, sekian curhatan dari author
Telor:)

Oke, sekian curhatan dari authorTelor:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Happy Reading 🦋 |

__________
Kadang emang manusia selalu berekspetasi lebih. Ia berusaha untuk mendapatkan apa yang dia mau, tapi nyatanya jauh dari apa yang kita ekspetasi kan.

Inti nya jangan lupa bersyukur untuk apa yang sudah kita dapatkan.
_____

"Gimana dok? " Tanya Langit yang duduk bersebrangan dengan dokter.

Sang dokter nampak sedang melihat hasil check up Starla. Lalu Ia menatap Starla dan Langit dengan tersenyum. "Bagus, hasil nya sudah semakin membaik dari sebelum nya. Apa kamu sudah mulai mengingat semua nya? " Tanya sang dokter.

Starla menundukan kepala nya lalu menggeleng lemah. "Belum dok. "

"Tidak apa. Kamu pasti bisa mengingat semua nya lagi nanti. Yang penting jangan terlalu dipaksa ya, takut nya kepala kamu sakit lagi nanti. " Ucap sang dokter.

"Kalau kepala kamu sakit atau terasa nyeri, langsung minum obat yang saya berikan ya. Ini resep obat yang harus di tebus." Lanjutnya.

"Baik dok, kami permisi dulu. " Ucap Langit.

Langit dan Starla berdiri dari duduk nya dan meninggalkan ruangan dokter itu. Kedua nya berjalan melewati setiap lorong rumah sakit sehingga mereka sampai diparkiran dimana mobil mereka terparkir.

"Masuk." Langit membukakan pintu mobil untuk Starla. "Makasih." Ucap Starla. Lalu disusul Langit yang juga memasuki mobil.

Di mobil Starla hanya memainkan ponsel nya, tanpa menghiraukan Langit yang sedang menyetir mobil. "Lihat apa sih senyum-senyum? " Tanya Langit.

"Bukan apa-apa kok. " Ucap Starla yang masih fokus terhadap ponsel nya. Dan Langit diam-diam melirik ke arah ponsel Starla. Namun sayang nya tidak terlihat.

"Kita jalan dulu mau gak? " Tanya Langit.

"Jalan kemana? " Starla mengalihkan pandangan nya pada Langit. "Ke tempat yang bikin kamu seneng. " Ucap Langit, dengan tersenyum manis pada Starla.

STARLA & LANGIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang