23. STARLA & LANGIT

5K 419 11
                                    

Sebelum baca wajib follow akun author dulu ya gengs!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca wajib follow akun author dulu ya gengs!!

Jangan lupa VOTE & KOMEN sebanyak-banyaknya,

Please lah hargai author yang udah capek ngetik dan mikir buat bikin outline, jangan cuma baca doang tapi gak VOTE & KOMEN.

| Happy Reading 🦋 |

__________

Ingat ya, tanpa kamu meminta Tuhan akan memberikan hal-hal yang memang sudah semestinya kamu dapatkan.

_____


Pagi nya Starla dan Langit sudah siap untuk berlibur di suatu tempat bersama keluarga Gissela.

"Ayok dong cepetan! Ntar mamah sama papah kelamaan nunggu nih " Ucap Starla dengan terus menarik tangan Langit.

"Iya sayang sebentar, mau ambil handphone dulu " Sahut Langit.

Starla terdiam saat mendengar ucapan Langit barusan, 'What? Apa kata dia tadi? Sayang? Dia manggil gue sayang' batin Starla.

"Ayok, berangk--"
"Loh hey, kamu kenapa? Kenapa muka kamu merah begini? Kamu sakit? Tapi perasaan tadi baik-baik aja kan, " Panik Langit saat melihat wajah Starla memerah.

"E-enggak kok, a-akuu gak papa, iya gak papa. Udah ayok berangkat, " Sahut Starla mengalihkan pembicaraan agar Langit tidak tau kalo wajah nya memerah karna merasa malu.

Saat diperjalanan menuju kerumah Gissela, mereka terjebak macet nya ibu kota dikarenakan hari ini adalah weekend.

"Tuhkan, kamu sih lama! Jadi nya kejebak mecet gini " Kesal Starla.

"Iya, aku minta maaf ya " Ucap Langit dengan mengusap lembut pucuk kepala Starla.

Kurang lebih 30 menit mereka terjebak macet, dan kini mereka sudah sampai di depan rumah Gissela.

Starla terdiam melihat rumah yang menjadi saksi kehidupan dirinya. Kangen, itu lah kata yang mewakili perasaan nya saat ini, masih terlihat seperti dulu dan tidak ada yang berubah, karena walaupun orang tua nya selalu sibuk bekerja dan sangat jarang untuk pulang ke rumah, mereka tetap menyuruh orang kepercayaan nya untuk membersihkan rumah setiap seminggu sekali.

"Wah parah lo, masa baru datang jam segini, gue aja udah dari tadi sampe " Seru Danu yang ternyata sudah sampai terlebih dulu.

"Macet, " Sahut Langit dengan singkat.

Danu yang menyadari Starla yang sedang menatap rumahnya, Ia menggerakkan matanya melirik kearah Starla untuk memberi kode pada Langit .

Langit yang paham dengan maksud Danu pun melihat ke arah Starla, lalu berjalan menghampiri dan merangkul pundak nya, "Are you okey? "

STARLA & LANGIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang