34. STARLA & LANGIT

3.8K 318 14
                                    

Haiiii selamat malam, pagi, siang dan sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiiii selamat malam, pagi, siang
dan sore.

Sebenarnya percuma nanya gak ada yang jawab juga, tapi karena aku author yang baik hati dan tidak sombong baiklahh!

Apa kabar kaliann?!!

Makasihh bangett buat kalian yang masih setia baca cerita ini. Pokoknya makasihhhh banyak-banyak.

Kalo boleh tau asal kalian dari mana aja sih? Komen disini ya!

Tetap ingat! VOTE & KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!!

|Happy Reading 🦋|

__________
S

ebenarnya ingatan gue lagi liburan kemana sih? Kenapa gak balik-balik.

#Starlaamnesia🤣

_____


Berhubung hari ini adalah hari sabtu dan di SMA Nusa Bakti jadwal nya hanya ekstrakurikuler. Jadi lah para murid yang sudah tidak ada kegiatan selalu diperbolehkan pulang lebih cepat pada hari itu.

"Gimana nih jadi gak ke rumah Starla? " Tanya Sisca yang sedang merogoh tas nya untuk mengambil kunci mobil. "Gue udah bawa baju ganti noh di mobil jadi bisa langsung ke rumah Starla deh, lo berdua gimana? "

"Gue juga udah bawa baju ganti di mobil. Lo gimana Gi? " Tanya Dhinta yang berjalan dengan menatap Gissela. Sedangkan Gissela nampak diam sesaat sebelum menjawab. "Jadi lah, ayok! " Gissela dan kedua sahabat nya berjalan menyusuri koridor sekolah untuk menuju parkiran.

"Eh, kok cuma bertiga? yang satu nya mana tuh? " Ucap Sarah yang seolah-olah sedang memainkan kuku nya, dan berdiri tepat didepan mobil milik nya bersama Devi.

"Kabar nya sih masuk rumah sakit, sakit apa sih emang nya? " Lanjut Sarah dengan tersenyum remeh melihat ke arah Gissela, Sisca dan Dhinta.

"Haha, ternyata sahabat lo itu penyakitan ya? palingan bentar lagi juga dead. " Ucap Devi dengan asal jeplak.

Plak!

Satu tamparan keras dari Gissela melayang dipipi Devi. Dan membuat wajah Devi terhuyung ke samping karena sangking keras nya tamparan yang diberikan oleh Gissela. Tidak perduli pipi Devi yang menjabat sebagai kaka kelas nya itu menjadi merah.

Rahang Gissela mengeras. Bahkan gigi nya saling bergemeletuk karena menahan emosi. "Jaga omongan lo, BANGSAT!! " Gissela mengarahkan jari telunjuk nya tepat di hadapan wajah Devi.

STARLA & LANGIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang