24. STARLA & LANGIT

4.7K 410 18
                                    

Sebelum baca wajib follow akun author dulu ya gengs!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca wajib follow akun author dulu ya gengs!!

Jangan lupa VOTE & KOMEN sebanyak-banyaknya,

Please lah hargai author yang udah capek ngetik dan mikir buat bikin outline, jangan cuma baca doang tapi gak VOTE & KOMEN.

| Happy Reading 🦋 |

__________

Apa itu manja? saat semua harus serba sendiri. Sebenernya sih pengen manja - manja juga ke orang tua, pengen dikasihi dan disayangi. Tapi apa daya keadaan memaksa untuk kuat dan tabah.

- Starla Putri Derandra

_____


Starla dan para sahabat nya sedang berada di kelas, setelah selesai mengikuti upacara.

"Dhin, lo habis ini mau langsung berangkat? " Tanya Sisca.

"Iya Sis, soalnya Olimpiade nya mulai jam 11an kalo gak salah, "

Tiba-tiba Ervan datang menghampiri Dhinta dan di ikuti oleh para sahabatnya, "Ayok, buruan "

"Gue berangkat dulu ya guys, do'ain ya " Pamit Dhinta pada para sahabat nya.

"Good luck Dhin, " Ucap Gissela.

"Good luck  Dhin, Kak, " Ucap Starla dengan tersenyum.

'Cuma senyuman lo La, yang selalu bikin gue tenang' batin seseorang.

"Lo pasti bisa Dhin, semangat!! "

"Semangat bro, gue yakin lo bakal bawa pulang piala lagi kaya tahun  lalu, " Ucap Danu.

Revan berjalan mendekati kembaran nya itu dan tersenyum bangga, lalu berkata, "Lo gak pernah ngecewain siapapun kan, gue berharap kali ini lo juga gak bakal ngecewain kita semua, good luck twins "

"Gue tunggu kabar baik dari lo, " Ucap Langit yang berada disamping Starla.

Ervan tersenyum singkat, sangat singkat sampai tidak ada yang menyadari nya, "Thanks, gue berangkat dulu, "

Lalu Ervan dan Dhinta pergi meninggalkan kelas.

"Yaudah yok buruan ganti baju, ntar paked ngamok kalo telat, " Kata Revan.

Membuat Starla dan yang lain menatap bingung, kecuali Langit dan Danu, "Paked? Siapa kak?" Tanya Starla.

Revan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, "Itu loh pak Edward guru olahraga, tapi gue singkat jadi paked, hehe "

Jawaban Revan membuat Starla dan kedua sahabat nya melongo.

"Yaudah, aku ganti baju dulu ya, " Ucap Langit dengan mengusap lembut kepala Starla.

STARLA & LANGIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang