PAGI itu, sepulangnya dari apartemen Wonwoo, Nara berlari ke kamarnya dengan tergesa. Ia tak peduli saat kakinya terantuk aspal dan sikunya terbentur dinding pintu, baginya berdiam diri dan menginap selama nyaris dua belas jam di apartemen Wonwoo sudah cukup membuang waktu. Sempat mengatur napas yang tersengal, tanpa menunggu lama Nara meraih map bening di atas kasurnya. Map itu berisikan beberapa lembar kertas HVS putih dengan ketikkan rapi―dari luar tampak bak kertas biasa sampai kau membaca judulnya; Daftar Kriminalitas Target.
Nara menggigit bibir, seketika merasa gugup. Cengkramannya pada ujung map tersebut menguat, jantungnya berdegup-degup kencang. Ia telah mempersiapkan diri bertahun-tahun untuk menelan duka, kekecewaan, dan harapan. Ia pun, setelah kematian, telah berkali-kali dipaksa untuk melahap kejahatan manusia, untuk melihat seseorang bukan dari apa yang terlihat, tetapi yang disembunyikan.
Dengan dalih seperti, orang-orang ini ialah pendosa, Nara―Eleft―dengan sadar telah memupuk kecurigaan pada mereka; tiap-tiap pribadi yang dipercayakannya sebagai target. Setiap orang yang menjadi targetnya sejak dulu Hades memberi misi yang pertama. Bagaimanapun, ia harus terlibat dalam kehidupan pribadi target. Melihat mereka membunuh, mencuri, memerkosa, dan memaki ialah kudapan sehari-hari. Semua itu mudah dilakukan, kau tahu? Sebab buktinya terpampang nyata di depan mata. Sebab Eleft tak perlu menunggu lama untuk menjebak manusia-manusia tersebut; memberi umpan, menebar jalan.
Dan, boom. Semua pendosa tertangkap.
Hanya, target satu ini berbeda. Bukan hanya caranya berbicara dan menatap, tetapi juga caranya memperlakukan Nara. Caranya melihat dunia, caranya untuk menyikapi kebencian, menyikapi dendam dan benci dari masa lalu.
Jemari Nara gemetar. Tenggorokannya seketika tercekat. Ia melirik kembali map bening di tangannya, membaca setiap paragraf pembukaan dengan hati-hati;
Target 5987
Nama lengkap : Jeon Wonwoo
[Daftar kriminalitas ditulis berdasarkan pengamatan para ruh budak, di bawah perintah dan pengawasan dewa. Daftar ini akan menjadi pedoman bagi pekerja untuk menyelidiki, menjadi saksi, sekaligus mencari bukti atas kejahatan target di bumi.]
Daftar Kejahatan Jeon Wonwoo, 5987:
1. Membunuh ibu kandungnya, Jeon Hee Sung saat usianya masih 10 tahun.
2. Sebab Jeon Hee Sung meninggal, suaminya (ayah kandung target), Jeon Dongsuk mengalami depresi, hingga berakhir bunuh diri. Dewa menyalahkan target atas kematian Jeon Dongsuk.
3. Mengoleksi majalah dan video porno sejak usia 10 tahun, Bahkan sepengetahuan budak, target pernah diam-diam pergi ke toilet wanita bersama sahabatnya dan melakukan tindak asusila
Nara mendengkus, poin ketiga sukses membuat kegelisahannya mereda sedikit. Ia pernah membaca ini sebelumnya. Dan setiap kali membaca poin tersebut, senyumnya selalu mengembang. Dasar, konyol.
Namun senyum tersebut akan sirna saat membaca poin selanjutnya:
4. Usia ke-16 tahun, target membantu sahabatnya dalam memerkosa salah seorang sepupunya, Choi Airin
5. Usia ke-17 tahun, target sering menghabiskan uang dan waktu untuk pergi ke klub, merokok, berjudi
6. Pernah melakukan kekerasan verbal dan non-verbal pada salah seorang temannya di SMA
7. Usia yang sama, target berani melawan ibu tirinya dengan kekerasan. Menurut pengamatan budak, ia pernah menodong pisau pada Kim Ye Na sebab tidak mengijinkannya keluar larut malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Atonal Euphonious [Jeon Wonwoo]
FanfictionHades ingin pemuda itu mati. Maka ia mengutus Eleft―sang perancang kematian―untuk datang ke bumi, merekam semua data kriminal Wonwoo, lalu menetapkan hari serta rencana yang pas hingga pemuda itu tewas. Namun salah besar bila Eleft pikir misi ini ak...