Di tengah sorot mentari pagi
ーpada musim panas yang sepi.
KALAU tidak salah ingat dan terkaannya memang benar, maka manusia terakhir yang menjadi misi buruan Hades tahun ini adalah seorang pemuda antisosial bernama Wonwoo; mahasiswa semester akhir jurusan akutansi, si kutubuku aneh yang malas bersosialisasi, pula seorang pemuda nekad dengan ide gila yang sulit dicerna akal. Percayalah, menurut data yang Eleft baca, pemuda konyol itu pernah menyamar menjadi seorang gadis dan menyusup dalam toilet wanita, hanya sebab tak dapat menahan hasrat untuk buang air besar sementara toilet pria terletak di lantai bawah.
Well, perkenalan yang buruk.
Eleft sendiri tidak punya ekspetasi apapunーtoh, semua jiwa yang Hades inginkan rata-rata seorang kriminal yang layak dibantai mati. Konsep kematian harus tetap adil, kau tahu? Hak-hak asasi manusia tak akan lagi dipertimbangkan ketika orang tersebut telah merampas hak orang lain dengan tindakan kejahatan yang lebih sadis. Jadi Eleft rasa, tiada guna membangkitkan kuriositas pada insan-insan yang lambat laun jiwanya akan menjadi mangsa; akan diperangkap dalam kungkungan dunia ruh dan diperbudak selamanya.
Itulah hukuman dewa bagi para manusia bejat.
Namun Eleft tahu ia tidak dapat menghakimi. Lagipun sebelum ruhnya mendarat kemari, ia sama seperti seluruh insan naif di bumi; seorang gadis kematian tahun 2000 dengan wajah mungil dan iris biru laut, surai menyentuh bahu dan tubuh ideal yang kini hancur lebur. Memang pada hukumnya, tak ada manusia abadi yang terus hidup di bumi. Raga itu tidak bertahan lama, kau tahu? Daging lambat laun membusuk, tulang keropos hingga lebur, napas tak selamanya berembus.
Seingatnya semasa hidup, gadis itu tidak pernah melakukan tindakan heroik yang menyelamatkan seribu nyawa insan, jarang pula memberi sedekah pada orang membutuhkan atau membantu bocah cilik malang di pinggir jembatan. Ia bahkan tak tahu kebaikan apa yang ia lakukan hingga alih-alih menjadi budak, Hades memilihnya menjadi salah satu pekerja spesial.
Dan memberinya panggilan baru; Eleft, Sang Perancang Kematian.
Maka rencana dan rahasia banyak dilimpahkan pada Eleft, sekalipun ia sendiri tak dapat berkomentar, memberi saran, atau parahnya memberontak.
Sekali lagi, ia hanya seorang pekerja.
Maka Eleft sadar, ia sama sekali tak punya hak untuk menyentuh urusan dewa. Biar tugasnya saja ia selesaikan. Toh, ini mudahーsemua persis seperti apa yang selama ini dikerjakannya bertahun-tahun. Eleft hanya perlu menjelma sebagai manusia, mengenal Wonwoo lebih dekat, mencari bukti nyata mengenai kriminalitasnya, kemudian menetapkan hari yang tepat untuk kematiannya. Kecelakaan mobil barangkali terdengar sempurna. Hades sudah mempersiapkannya ratusan tahun hanya untuk ini, Hades sudah memilihnya untuk melakukan tugas penting.
Eleft tak akan gagal. Apapun alasannya.
Sebab bila ia gagal, maka jiwanya yang akan menjadi taruhan.
Dan itu adalah mimpi terburuk sepanjang masa. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Atonal Euphonious [Jeon Wonwoo]
FanfictionHades ingin pemuda itu mati. Maka ia mengutus Eleft―sang perancang kematian―untuk datang ke bumi, merekam semua data kriminal Wonwoo, lalu menetapkan hari serta rencana yang pas hingga pemuda itu tewas. Namun salah besar bila Eleft pikir misi ini ak...