10.

17.2K 1.4K 193
                                    


Jian terbangun dari tidurnya di pagi hari.

Hoam..

"Sudah bangun?" Tanya Zhan sambil tersenyum. Jian mengangguk.

"Mommy sedang apa?"

"Membuat sarapan." Jawab Zhan.

Jian duduk di atas kursi. Tadi malam dia harus telat tidur karena Wang Yibo yang tidak tau pulang-pulang juga.

Flashback

"Paman, ini sudah hampir tengah malam, kenapa anda tidak pulang? Tidak mungkin anda berniat tidur disini kan?"

Yibo tersenyum miring. "Kalau Zhanzhan mengijinkan aku akan tidur disini."

Baru saja berkata seperti itu, Xiao Zhan datang."Yibo, sudah tengah malam, kamu tidak pulang?"

Pertanyaan Zhan menusuk sampai ke jantung. Yibo benar-benar membeku di tempatnya, pria itu tertawa canggung.

"Ah, benar, ternyata sudah tengah malam ya. Aku pulang dulu kalau begitu."

Xiao Zhan dan Jian sama-sama mengangguk. Wang Yibo sebenarnya merasa kesal. Kenapa mereka sama sekali tidak peka kalau dia ingin menginap.

Flashback End.

"Mom.."

Mendengar panggilan lembut dari anaknya membuat Zhan menoleh.
"Ada apa sayang?"

"Mommy dan paman itu, kalian sudah saling kenal?"

"Ah, kebetulan dulu kita sekolah di SMA yang sama, tapi tidak terlalu dekat kok."

Jian menyipitkan matanya.

Tidak mungkin. Paman itu terang-terangan menunjukkan kalau kalian dekat.

Xiao Zhan sebenarnya tidak mampu berbohong karena bagaimana pun Jian mungkin akan menyadarinya, tapi dia tidak ingin mengatakan yang sebenarnya sekarang.
Apa gunanya? Dia tidak ingin menambah masalah dalam hidupnya apalagi kalau masa lalunya bisa menyakiti anaknya.

•••

Wang Yibo duduk di dalam ruangannya sambil membaca beberapa berkas.

"Yuchen.."

"Apa?" Sahut Yuchen.

"Tentang pesta tahunan, apa semua karyawan di wajibkan ikut?"

Yuchen mengangguk."tentu saja. Disini yang tidak ikut hanya kamu sendiri."

Dia juga akan ikut kan berarti.

"Karyawan baru juga ikut?"

Yuchen mengangguk. "tentu saja."

"Kalau begitu aku juga akan ikut."

"A..apa?" Yuchen langsung melotot seketika. "Kamu?"

Yibo mengangguk. "Sudah terlalu lama aku bersantai, jadi sekarang sudah saatnya bagiku untuk mengikuti sesuatu yang dilaksanakan di perusahaan."

Yuchen hampir saja menggigit lidahnya sediri.

"Kamu, serius? Apa kamu benar-benar Wang Yibo?"

Yibo mendecih pelan tanpa menjawab. Meladeni orang itu sama sekali tidak berguna.

Saat Yuchen tengah mengolok-olok Wang Yibo, suara pintu ruangan di ketuk.

"Buka pintunya." Perintah Yibo.

Yuchen tidak membantah karena dia sudah puas tertawa. Ia mendekat dan membuka pintu.

"Oh, Xiao Zhan ya."

Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang