27.

13.6K 1.1K 100
                                    

Xiao Zhan dan Yibo masih berdiri dengan wajah bingung mereka seolah tak tahu harus melakukan apa.

Xiao Zhan tidak bisa lagi terus merasa canggung disana. Lelaki manis itu mundur beberapa langkah dan berbicara dengan sedikit gagap, "a-ah.. ka-kalau begitu... Aku ke dalam dulu...."

Kemudian lelaki manis itu berbalik dan pergi.

Saat dia baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba sebuah tangan melingkar di lehernya, membuat langkahnya terhenti dan matanya terbelalak kaget.

"Zhan.." suara berat itu menyebut namanya, membuat Zhan sedikit tak nyaman, bahkan jantungnya berdebar kencang membuatnya merasa sesak.

"Yi-yibo.. apa yang kau lakukan?" Tanya Zhan setengah berbisik, wajahnya panik karena mereka berada di lingkungan kantor.

"Aku tidak tahu kapan kamu akan mengatakan yang sebenarnya padaku.. aku ingin menunggunya, tapi sepertinya kamu berniat menyembunyikannya mungkin untuk selamanya."

"Yi-Yibo.. apa yang kamu katakan? Sepertinya kamu salah paham akan satu hal, aku...."

"Ayo bicara di tempat lain. Kamu pasti tidak nyaman disini." yibo kemudian tiba-tiba menarik tangan Xiao Zhan, membawanya pergi menjauh dari sana.

"Yi-Yibo, kamu mau membawaku kemana?" Tanya Zhan dengan ekspresi panik, bahkan dia tampak gelisah.

Yibo terus menatap lurus ke depan dan fokus untuk menyetir, "Ke suatu tempat." Jawabnya ringan.

Lalu mobil melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.
Xiao Zhan semakin bergerak gelisah, jantungnya semakin berpacu kencang, dia seolah mengenali arah jalanan itu.

Jalan yang tak asing baginya.

"Yibo.. tidak, aku harus kembali ke kantor dan bekerja." Zhan mulai mencari alasan. Kecurigaannya semakin tinggi dan gerakannya semakin tak nyaman.

"Aku adalah bosnya. Kamu pergi denganku, siapa yang berani memarahi mu?"

Zhan menggigit kuku jarinya, berusaha untuk berpikir positif. Namun jantungnya terus berdetak tak nyaman.

Beberapa saat kemudian, keduanya tiba di tempat tujuan mereka.

Pemandangan yang tak asing, Xiao Zhan menggelengkan kepalanya dengan cepat, kakinya tertahan seolah tak ingin turun.

"Kenapa? Apa yang kamu takutkan?" Tanya Yibo dengan suara rendah.

Xiao Zhan menggigit bibir bawahnya.

"Cih! Tidak ada!" Kemudian dengan berani, ia turun dari mobil dan berjalan di belakang Yibo.

Firasatnya benar-benar buruk. Dia sedikit cemas. Mereka berdua masuk kedalam gedung yang cukup tua namun terawat itu.

"Oh, selamat datang Tuan Wang.. eh? Tuan Xiao?" Satpam penjaga menyapa mereka.

Zhan mengepalkan tangannya erat, namun dia tetap menyahut panggilan orang tua. Dia tersenyum, lalu kembali mengikuti Yibo.

Mereka berdua tiba di lantai atas yang di tuju.

Xiao Zhan berdiri di depan pintu apartemen itu dengan nafas yang tak teratur. Rasanya sedikit sesak. Dia tidak pernah menyangka akan kembali lagi ke tempat ini.

Yibo membuka pintu, lalu menoleh melihat Zhan yang masih berdiri bingung disana, "Ayo masuk." ujarnya.

Zhan menelan ludahnya kasar, kemudian ia melangkah masuk dengan berat. Pintu tertutup secara otomatis dari dalam.
Zhan masuk semakin dalam, melihat tempat yang sama sekali tak berubah itu.

Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang