20.

14.9K 1.2K 170
                                    

Xiao Zhan duduk bersama tuan Wang. Selalu manis itu sesekali tersenyum manis.

"Paman apa kabar?" Tanya Xiao zhan.

"Baik... Bagaimana dengan kamu? Sudah sangat lama ya sejak terakhir kali kita bertemu." Tutur tuan Wang.

Xiao Zhan mengangguk. "Aku juga baik paman.. ya, sudah sangat lama."

"Sesekali bermainlah ke rumah, sudah sangat lama juga kamu tidak berkunjung kesana."

Xiao Zhan mengangguk. "Akan aku usahakan paman.. paman juga semakin tua."

Tuan Wang tertawa kecil. "Ya jelas makin tua lah Zhanzhan, paman kan semakin berumur hahah."

Xiao Zhan ikut tertawa kecil. Sudah lama rasanya dia tidak bercanda dengan tuan Wang.

"Oh ya Zhanzhan, kamu.. sudah menikah?" Tanya Tuan Wang.

Xiao Zhan menggeleng dengan sedikit malu. Dia tersenyum memperlihatkan gigi kelinci nya.

"Belum paman.."

"Ahh.. baiklah kalau begitu. Zhan, Yibo selalu menunggumu." Kata Tuan Wang.
"Paman harap kali ini kalian bisa terus menjadi hubungan baik."

Tuan Wang ingin mengatakan agar mereka jangan bertengkar lagi, tapi rasanya tidak enak, jadi dia mengubah kalimatnya.

Xiao Zhan tersenyum dan mengangguk. "Kami baik-baik saja paman." Jawab Zhan.

Tuan Wang berdiri hendak pergi. "Besok akhir pekan. Datanglah ke rumah." Pinta tuan Wang.

Xiao Zhan tidak bisa menolak. Dia hanya mengangguk. "Akan ku usahakan paman."

Setelah itu, Tuan Wang pergi dan Xiao Zhan kembali bekerja.

•••

Jian turun dari taxi di depan sebuah apartemen.
Ia berdiri dan mengamati apartemen itu dalam diam, kemudian kakinya melangkah masuk ke dalam.

Walaupun ia baru pertama kali kesana dengan Wang Yibo saat itu, tapi dia bisa menghafal rute yang mereka lewati dengan baik.

"Permisi." Sapa Jian pada satpam.

"Iya nak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Satpam tersebut.

"Apa anda mengenal Wang Yibo?" Tanya Jian.

"Ah.." satpam mengamati Wajah Jian dengan jelas. "apa anda putra tuan Wang?"

"Iya." Angguk Jian.

"Anda ingin ke kamarnya?" Tanya Satpam lagi.

Sebenarnya Jian tidak berpikir untuk pergi ke kamar Yibo, tapi karena satpam bertanya seperti itu, dia hanya bisa berbohong.

"Iya.." jawabnya lagi.

"Punya kuncinya?" Tanya Satpam.

Jian menggeleng. "Saya hanya di suruh menunggu." Jawabnya berbohong.

"Ah.. baiklah kalau begitu. Ayo ikut saya." Satpam menunjuk jalan dan Jian mengikutnya. Saat mereka berada di dalam lift, Jian mulai bertanya.

"Apa anda mengenal Xiao Zhan?"

Satpam mengangguk dan tersenyum. "Tentu saja. Dia orang yang baik dan ramah."

Jian mengangguk mengerti. "Apa dia juga dulunya tinggal disini?"

Satpam mengangguk lagi. "Tepatnya di tempat yang di tempati ayahmu sekarang." Jawab sang satpam.

"Ah.. apa dia menjual apartemen nya?"

Satpam menggeleng. "Tidak.. ya, ada sebuah cerita sih.. memangnya kamu mau mendengar nya?"

Jian mengangguk semangat. "Dengan senang hati."

Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang