38.

12.7K 945 83
                                    

Yibo bangun keeson harinya. Ia tersenyum senang menatap pria di sebelahnya yang masih terlelap.

"Wah, wajahnya tampak lelah.."

Yibo melirik jam di sampingnya. Dia mengucap sebentar, kemudian turun dari ranjang dengan keadaan yang masih polos tanpa busana.

"Hn, aku harus mengantar Jian ke sekolah.." Kemudian Yibo mandi kebetulan hari sabtu adalah hari libur, jadi hanya hanya perlu mengantar Jian ke sekolah dan kembali lagi ke rumah ini untuk istirahat.

Yibo mengenakan pakaian santai milik Zhan yang dirasa pas untuk tubuhnya. Dia keluar dari kamar dengan raut wajah yang tampak semangat, membuat Jian sedikit heran dengan tingkahnya.

"Paman, apa hal baik terjadi? Paman terlihat senang." tanya Jin dengan suara rendah.

"Ah, bukan apa-apa Jian.. Paman kan selalu senang setiap saat.. "

Jian memutar bola matanya malas. Ya, tidak ada gunanya berbicara dengan pria itu.

Setelah memesan sarapan, Jian mulai sarapan, kemudian Yibo mengantarnya ke sekolah. Jian tidak bertanya tentang Xiao Zhan karena pikir, Zhan sangat lelah dan perlu istirahat. Apalagi ini hari libur.

Setelah mengantar Jian ke sekolah, Yibo langsung kembali ke rumah. Ia masuk ke dalam rumah dan mencium baru harum yang berasal dari dapur. 
Yibo dengan cepat melangkah menuju dapur.
Dia tertegun.. Bagaimana tidak? Zhan hanya mengenakan piyama dan tubuhnya terlihat sangat sexi dari bekakang.

Lelaki Wang itu mendekat, kemudian ia langsung memeluk Zhan dari belakang, membuat Mata Zhan terbelalak kaget.

"Astaga! Mengagetkan saja!" Umpat Zhan yang kesal karena di kejutan secara tiba-tiba.

"Kau sangat sexy bunny.." Suara serak itu membuat perasaan Zhan sedikit tak tenang. Tiba-tiba ia merasa tangan besar meraba pantatnya.

"B-Bo?" Zhan panik, tentu saja dia panik. Saat ini dia sedang masak dan tubuhnya masih sangat lelah.

"Maaf Zhanzhan.. Tapi aku benar-benar tidak bisa menahan diri."

Yibo menarik celana Zhan dan melorotkannya hingga ke lutut.

Yibo kemudian membuka celananya, memperlihatkan miliknya yang sudah berdiri tegak.

"Sayang, kali ini jangan takut untuk mendesah, karena Jian tidak di rumah.. Hanya kita berdua..."

Lalu.. 

Jleebb..

Milik Yibo sepenuhnya masuk ke dalam lubang anal yang masih sempit itu.

"Shhhh.. Ahhh." Keduanya sama-sama mengeram. Zhan sedikit menunduk, membiarkan Yibo melakukan semaunya. Apalagi dia juga menginginkannya.

Yibo mulai menggerakan pinggulnya maju mundur.

"Ahhh.. Ahh... Ahhh... Ngghhh.. Ahh.." Desahan binal itu mulai terdengar, namun Zhan tetap fokus mengaduk kaldu karena jika dia melepaskannya, bisa bahaya.

"Ouchh.. Ahhh.. Ini sangat nikmat bunny.."

Zhan mengangguk setuju. Ya, ini memang sangat nikmat. Dan dia benar-benar seperti di rasuki. Dia sangat menikmatinya.

"Ahhh.. Ngghhh... Ahhh..." Seiring dengan genjotan yang semakin kasar, rasanya malah semakin nikmat. 

Xiao Zhan mematikan konfor karena di rasa kaldunya sudah cukup matang dan sekarang dia berfokus untuk bercinta.

Zhan membalikan wajahnya, menempelkan bibirnya pada bibir Yibo, kemudian ciuman panas mulai gergumul. Tangan Yibo menelusup masuk ke dalam piyama lelaki manis itu. Mencubit dan meramas nipple yang sudah menegang disana, memberikan rangsangan yang bertubi-tubi, membuat Zhan hampir tidak bisa menahannya lagi.

Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang