Jian dan Yibo lagi-lagi saling beradu tatapan tajam.
"Kenapa anda jadi sering datang kesini tuan?" Tanya Jian dingin saat Xiao Zhan sedang mengambir minum untung Yibo.
Yibo tersenyum tipis dan berlagak sombong. "Huh, memangnya aku harus minta ijin dulu padamu kalau mau kesini? Aku kesini karena zhanzhan yang menawarkannya tahu."
Jian berdecak. "Benar-benar orang tua yang menyebalkan."
Xiao Zhan datang, membuat keduanya langsung terdiam.
"Yibo, ini minumnya.""Ah." Yibo menerima segelas air dingin itu dan meneguk nya.
"Jian, sudah sudah mengerjakan tugas?" Tanya Xiao Zhan.
"Belum dad, akan ku selesaikan sebentar."
"Kerjakan sekarang sayang. Jangan menunda-nunda pekerjaan."
Jian melirik Yibo sekilas sedangkan Yibo hanya duduk bersantai dengan wajah menyebalkan nya.
"Baik dad." Jian menurut, ia bangun dan langsung menuju kamarnya.
Suasana menjadi canggung, Wang Yibo maupun Xiao Zhan sama-sama kebingungan mencari topik untuk di bicarakan.
"Oh ya, di pesta tahunan nanti, aku dengar-dengar katanya karyawan boleh membawa anak ya?"
Pertanyaan Xiao Zhan membuat Yibo sedikit terkejut. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal bertanda ia sedang gugup.
"Ah itu.. Mu.. Mungkin saja."
"Eng?" Xiao Zhan memicingkan matanya penuh curiga. "Jangan-jangan kamu tidak tahu?"
"Ah itu.. Maaf, selama ini yang mengurus pesta tahunan adalah Yuchen, tapi aku akan bertanya padanya nanti."
Xiao Zhan menepuk dahinya. "Astaga, benar-benar deh."
"Tapi.. Kalau pun tidak boleh, kamu bisa membawa Jian kok kalau kamu mau."
"Ei, bagaimana bisa begitu, tidak adil tahu."
"Tidak apa-apa. Perusahaan itu milikku."
Zhan mendehem singkat. "Itu memang milikmu, tapi bukan milikku."
Yibo seketika menciut. Wajahnya seketika menjadi lesu.
"Ya.. Tetap saja kita kan teman."
Mendengar kata teman membuat Xiao Zhan sedikit merasa malu.
"Ah.." Suasananya kembali menjadi canggung. Entah bagaimana, rasanya mereka benar-benar tidak bisa kembali seperti dulu lagi. Xiao Zhan selalu merasa aneh saat berdekatan dengan Wang Yibo, tapi bagaimana pun dia sudah berusaha keras selama ini.
"Oh ya, kamu tidak pergi? Maksud ku, sudah hampir jam 10, katanya kamu ada pertemuan di sekitar sini kan?" Pertanyaan Xiao Zhan membuat Yibo tersadar pada kenyataan.
Bagaimana ini.
"Ah itu.. Sepertinya aku sudah telat."
"Hah? Terus bagaimana?" Xiao Zhan terlihat sedikit panik. Yibo hampir saja tertawa melihat reaksi imut pria di depannya itu.
"Tidak apa-apa, hanya pertemuan yang tidak penting kok, seperti aku harus pulang." Yibo berdiri.
"Mau pulang sekarang?" Tanya Zhan.
"Iya, tapi kalau kamu menahanku juga tidak apa-apa kok." Kata Wang Yibo dengan wajah santainya.
"A.. Apa?" Xiao Zhan seketika merasa malu. Padahal Wang Yibo yang berkata demikian, tapi dia yang menanggung rasa malunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}
Romancesebuah rasa yang terlambat di sadari dapat membawamu pada sebuah penyesalan. Xiao Zhan tidak pernah mengharapkan apapun, namun kejadian itu membuatnya harus melepaskan semuanya. Wang Yibo yang tidak tahu dengan akibat yang ia perbuat akhirnya hidup...