37.

11.1K 906 64
                                    

Xiao Zhan memukul punggung Yibo, memberi isyarat pada lelaki itu untuk menghentikan ciumannya karena ia kehabisan nafas.

Yibo mengerti, dia melepaskan tautan bibir mereka, membiarkan Xiao Zhan mengambil nafas untuk sesaat, kemudian ia mulai mengerjai leher jenjang lelaki manis itu, membuat Zhan terkejut dan tubuhnya menegang seperti di sangat aliran listrik.

"Yi-Yibo??"

Yibo menatap Xiao Zhan dengan mata yang sayu.

"Zhan, maaf.. Tapi aku tidak bisa menahan diri terlalu lama.. Ini sangat menyiksaku.. Jadi.. Bolehkah?"

Xiao Zhan menelan ludahnya kasar. Dulu mereka memang pernah melakukannya, tapi saat itu hanya bisa di sebut kecelakaan, dan sekarang.. Apakah mereka benar-benar akan melakukannya lagi? Dalam keadaan sadar?

Wajah Xiao Zhan terasa seperti dibakar oleh api yang besar. Benar-benar terasa sangat panas.

"Ta-tapi.. Apa kamu tidak merasa jijik?"

Mendengar pertanyaan itu membuat wajah yibo seketika menggelap, "Hei.. Jangan pernah merasakan hal seperti ini lagi.."

"Ehhh.. Ma-maaf.. Aku tidak bermaksud mengingatnya, aku hanya bertanya.."  Sanggah Zhan memberi penjelasan karena dia memang hanya bertanya tidak bermaksud mengingat yang lain.

"Jadi, apakah boleh?"

Zhan menelan ludahnya kasar.. Namun, dia juga tidak bisa menolaknya.

Tanpa menjawab, pria manis itu hanya mengangguk. Yibo menyeringai, matanya tampak bercahaya.

"Jangan menyesal.."

Kemudian ia membaringkan tubuh Zhan diatas ranjang, lalu mulai menyerang leher mulus pria manis itu. Ia mengecupnya dengan bibirnya,, kemudian menggigitnya dengan halus, meninggalkan bercak merah disana. 
Xiao Zhan menengadah, memberi kebebasan bagi Yibo untuk mengerjai lehernya dengan leluasa.

Zhan menutup matanya, berusaha menikmati permainan tersebut.
Apakah mereka akan melakukannya? Apakah mereka benar-benar akan melakukannya? Dia merasa panik dan gelisah, namun untuk bisa menerima Yibo Sepenuhnya, dia juga harus bisa mempercayai lelaki itu.

Yibo membuka kancing baju pria manis itu satu persatu, kemudian lidahnya mulai berputar diatas puting pink yang sudah menegang itu.

"Sshhh..." Zhan melenguh, merasakan geli pada dadanya.

Lidah Yibo terus berputar di sekitar puting tersebut, sedangkan ibu jadinya menekan puting di sisi lainnya, membuat Xiao Zhan merasa seperti di siksa oleh kenikmatan yang menyerangnya.

"Ngghhh.."

Yibo menjilati kedua puting itu secara bergantian hingga keduanya basah dengan air liurnya.

Yibo turun ke bawah, mencium perut pria manis itu dengan lembut. Kemudian ia mulai membuka celana Xiao Zhan.

Zhan tidak bisa menolak, namun dia sedikit menekuk kakinya, menunjukan  bahwa dia masih sedikit malu.

Namun Yibo tidak peduli. Dia sudah di kuasa oleh nafsu birahinya.
Dia membuka celana Zhan, memperlihatkan benda kecil yang sudah berdiri tegak disana. Yibo tersenyum jahil. Ia memukul benda itu dengan pelan, membuat Zhan sedikit meringis.

"Sshhhh.. Sakit Yibo.." Komentarnya bersamaan dengan rasa malunya.

Yibo tertawa kecil, kemudian dia mulai mengelus benda itu secara perlahan, namun dapat membuat Zhan mengerang kenikmatan.

Yibo menunduk, mencium bibir Zhan dengan lembut, sambil tangannya mengocok benda milik lelaki manis itu.

Zhan membalas ciuman dengan lembut.. Setelah puas berciuman, tautan bibir mereka terlepas. Yibo menunduk, ia memasukan benda panjang yang sudah menegang itu ke dalam mulutnya.

Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang