Xiao Zhan mulai bekerja menjadi staff biasa. Rasanya sedikit canggung karena hanya dia sendiri yang bekerja dengan ijasah SMA, sedangkan yang lainnya lulusan dari perguruan tinggi.
“Xiao Zhan, tolong buatkan kopi dong.” Kata seorang pria yang merupakan ketua bagian di tempat itu.
Zhan mengangguk dan pergi untuk membuat kopi. Sudah terhitung 5 hari dia bekerja disana, dan yang dia lakukan hanyalah, menyalin dokumen, membuat kopi, mengangkat galon air dan menyiram tanaman.
Walau begitu dia tidak mengeluh karena gaji yang di terimanya lumayan besar disana.“Zhan, jangan lupa siram tanaman ya.” Kata ketua Qing saat Zhan kembali dengan segelas kopi di tangannya.
“Baik ketua.” Jawab Zhan.
•••Yibo turun dari lift pribadinya dan berjalan sedikit ragu di lantai 10. Sejujurnya dia belum pernah berkeliling di perusahaan nya sendiri.
Ia berdiri di balik tembok dan mengintip para pekerja disana, Yibo tidak berani mendekat karena dia bisa melihat bagaimana Zhan yang tidak nyaman saat berada di sampingnya, buktinya Zhan menolak untuk bekerja sebagai sekretaris nya.
Apa yang sedang dia kerjakan?Yibo melihat Zhan yang tengah serius berkutak dengan tombol-tombol komputer nya.
Aku ingin kesana.Yibo ingin menghampiri Zhan, namun kakinya berat untuk melangkah.
“Zhan.” Seorang pria memanggilnya dengan senyum lebar di bibirnya nya.
“Oh, Mikhael, ada apa?” Tanya Zhan sambil melihat lelaki itu.
“ah tidak, mn... Ayo pulang bersama sebentar. Aku akan mengantarmu.” Tawar Mikhael.
“eh? Jangan, ma.. maksudku tidak perlu. Aku lembur malam ini, ketua menyuruhku untuk menyalin beberapa dokumen yang harus dimasukan besok ke direktur. Kamu pulang saja lebih dulu.” Tolak Zhan dengan halus agar tidak menyinggung perasaan lelaki itu.
Yibo yang melihat hal itu mengepalkan tangannya dan wajahnya menggelep. Rasanya tidak bisa diterima saat melihat Zhan dekat dengan orang lain.
Siapa orang itu! Beraninya dia!
Mikhael yang di tolak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tersenyum canggung.
“Baiklah kalau begitu.”•••
Malam semakin larut, jarum jam menunjukkan pukul 10 lewat 5 menit.
Hawa dingin semakin menyelimuti ruangan itu. Pria manis itu menggeleng dan mengucak matanya menahan rasa kantuk dan lelahnya.“Sebentar lagi. Ini akan segera selesai.” Katanya menyemangati dirinya sendiri.
“Mom, belum pulang?”
Sebuah pesan masuk. Lelaki itu melihat ponselnya dan tersenyum, rupanya anak semata wayangnya itu belum tidur.
“Sebentar lagi sayang. Jian belum tidur? Tidur lebih dulu saja, jangan menunggu mommy.”
Setelah membalas pesan itu, dia tersenyum karena pekerjaannya ikut selesai.
Xiao Zhan berdiri, merapikan segala sesuatu disana kemudian berjalan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}
Romancesebuah rasa yang terlambat di sadari dapat membawamu pada sebuah penyesalan. Xiao Zhan tidak pernah mengharapkan apapun, namun kejadian itu membuatnya harus melepaskan semuanya. Wang Yibo yang tidak tahu dengan akibat yang ia perbuat akhirnya hidup...