Matahari pagi mulai bersinar, walaupun di sebut matahari pagi, namun rasanya tetap panas bagi siapapun yang terkena sinarnya.
Xiao Zhan merasa sedikit terganggu. Ia mengangkat tangannya, berniat untuk menutupi sebagian wajahnya yang terkena sinar matahari.
"Hah.." Ia mendesah, kemudian membuka matanya secara perlahan. Padahal rasanya masih sangat mengantuk, namun mengingat hari ini perayaan akhir tahun perusahaan mereka, dia benar-benar tidak boleh telat.
Zhan bangun dan duduk dengan rambut yang acak-acakkan sebelum ia terdaftar bahwa sepasang tangan yang masih melingkat di perutnya.
Zhan mengernyit, ia menoleh ke sambil dan memutar bola matanya malas.
"Dasar! Dia benar-benar menganggap tempat ini sebagai rumahnya sendiri."
Zhan menggelengkan kepalanya, ia kemudian melepaskan tangan Yibo secara perlahan, kemudian turun dari tempat tidur sambil menguap. Zhan masuk ke dalam kamar mandi, mencuci wajahnya sebentar kemudian keluar lagi.
Ia menatap jarum jam, ya, setidaknya kali ini dia tidak bangun terlambat. Lelaki manis itu keluar dari kamar dan langsung menuju ke dapur.
Ia menyiapkan segala sesuatu untuk membuat sarapan pagi ini. Dengan hati-hati dia memasak agar tidak membangunkan dua orang tersayangnya yang masih terlelap.
Setelah selesai masak, Ia menghidangkanya diatas meja sambil kembali menatap jarum jam.Waktu sudah menunjukan pukul 6 pagi. Zhan bergegas hendak membangunkan Jian terlebih dahulu karena dia harus berangkat ke sekolah, namun saat dia baru saja membalikkan badannya, pintu dari kedua kamar di buka secara bersamaan.
Jian dan Yibo keluar bersamaan dengan wajah yang masih berantakan.Wah, pemandangan macam apa ini? Mereka lebih terlihat seperti anak kembar..
Xiao Zhan tidak bisa untuk tidak memuji kemiripan mereka. Bahkan saat bangun tidur pun mereka tampak begitu mirip.
"Sudah bangun? Cepat mandi dan kemarilah.. Kita harus cepat berangkat pagi ini."
Jian mengangguk, dia lebih dulu masuk ke dalam kamarnya untuk mandi, sedangkan Yibo berbalik dan masuk kembali ke dalam kamar, di susul oleh Xiao Zhan yang ingin menyiapkan pakaian untuk dirinya dan juga Yibo., kali ini tidak perlu memesan pakaian karena beberapa pakaian Yibo masih tertinggal disana.
"Zhanzhan.." Yibo memanggilnya dengan suara berat.
"Apa?" Sahut Zhan sambil tangannya bergerak membuka lemari.
"Ayo mandi bersama."
Xiao Zhan yang tadinya serius kini menghentikan gerakan tangannya. Ia terkejut, tentu saja terkejut karena tiba-tiba diajak seperti itu.
"Ma-mandi sendiri sana!"
Melihat Zhan yang gugup membuat Yibo semakin ingin menggodanya,
"Kenapa? Bukannya dulu kita sering mandi bersama?""Hah? I-itu dulu! Sekarang berbeda!"
Yibo mendekat, kemudian ia memeluk Xiao Zhan dari belakang, "Apanya yang berbeda?" Ia berbisik tepat di telinga lelaki manis itu, membuat Zhan sedikit merinding mendengarnya.
"A-apa yang kamu lakukan? Ini masih pagi! Jangan macam-macam, dan cepat mandi sana. Kita bisa telat!" Perintah Zhan sambil mengomel, walau jantungnya sedang berdetak tak normal.
"Beri aku ciuman.." Titah Yibo dengan suara serak yang terdengar sexi.
Daripada memperpanjang waktu dengan obrolan tak jelas, Xiao Zhan lebih memilih untuk menurutinya. Ia mengecup singkat bibir lelaki Wang itu, kemudian ia mendorong Yibo menjauh sebelum nafsu birahi lelaki itu bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}
Romancesebuah rasa yang terlambat di sadari dapat membawamu pada sebuah penyesalan. Xiao Zhan tidak pernah mengharapkan apapun, namun kejadian itu membuatnya harus melepaskan semuanya. Wang Yibo yang tidak tahu dengan akibat yang ia perbuat akhirnya hidup...