Zhan dan Yibo kembali ke rumah saat malam sudah cukup larut.
Keduanya masuk ke dalam dengan hati-hati, berharap untuk tidak membangunkan Jian, namun...
"Ah, baru pulang ya?" Suara dingin itu mengejutkan keduanya. Bahkan mereka merasa seperti pencuri yang tertangkap basah oleh pemilik rumah.
"Ji-jian?? Sayang, kamu belum tidur?" Tanya Zhan dengan raut wajah yang panik.
"Bagaimana aku bisa tidur? Kalian pergi tanpa memberitahuku!" Komentar anak itu dengan kesal.
"Astaga.. Maafkan kami Jian, hari ini pekerjaan menunpuk, jadi kami harus lembut." Sahut Yibo mencari pembelaan.
"Hmp.." Jian memang kesal, lagipula dia tahu bahwa mereka berbohong.
Karena sudah begini, Zhan dan Yibo tidak punya pilihan lagi. Mereka berdua mendekati Jian, kemudian Zhan berbicara.
"Sayang, ayo kemari sebentar, ada sesuatu yang harus kami beritahu padamu."
Jian hanya menurut, anak lelaki itu mengikuti kedua orang tuanya dan duduk di sofa kecil.
"Itu.. Jadi Jian.. Selama ini mommy tidak pernah memberitahu tentang daddy mu kan? Dan sekarang... Mommy pikir sudah saatnya kamu untuk mengetahuinya."
Zhan melirik Yibo dengan gugup, sedangkan Yibo memegang tangan Xiao Zhan, berusaha untuk menenangkannya dan memberinya kekuatan.
Jian hanya menatap keduanya, menunggu lanjuttan dari sang ibu.
Zhan menarik nafas dalam-dalam, kemudian berkata dalam satu tarikan nafas.
"Dia adalah Daddy mu!!" Zhan menunjuk Yibo.
Sedangkan Yibo mengangguk yakin sebagai jawabannya.
"Jian.. Aku adalah daddy mu, maaf karena terlambat memberitahumu.." Sambung Yibo.
"Wahh, benarkah, aku senang mendengarnya..."
Mendengar jawaban Jian, Zhan dan Yibo tertegun. Bahkan mata putih keduanya keluar begitu saja, rasanya seperti baru saja di timpah batu yang besar.
"Kamu senang?" Tanya Zhan.
Jian mengangguk.
"Tapi.. Kenapa ekspresi mu seperti itu??" Zhan tidak habis pikir, jika dia senang, dia harusnya berlari dan memeluk Yibo, atau setidaknya matanya berkaca-kaca karena terharu, ataupun dia bisa marah kalau dia mau. Tapi.. Apa ini??
Wajah datar tanpa ekspresi dan tangan yang di lipat ke dadanya dengan santai, sikapnya sama sekali tidak mencerminkan orang yang sedang terkejut atupun sedang merasa senang.
"Karena aku sudah tahu!" Jawab Jian spontan.
"A-APAAA??" Zhan dan Yibo berseru tak percaya.
"Se-sejak kapan?" Tanya Xiao Zhan.
"Hm, entalah.. Mungkin sejak aku di culik oleh wanita itu."
Mendengar jawaban Jian, Yibo tampak kesal, dia menunjukan senyum paksaan di bibirnya.
"Lalu.. Kenapa kamu diam saja selama ini?" Tanya Yibo dengn gigi yang di kacing.
"Ya, aku hanya menunggu kalian orang dewasa untuk mengatakan ini padaku.. Lagipula, tidak mungkin aku tiba-tiba datang dan bilang, pamann,, paman adalah ayahku kan?"
Zhan dan Yibo benar-benar terasa seperti di permainkan. Tapi mereka tidak marah, ya, Jian tidak melakukan kesalahan apapun. Ini memang sudah tugas orang dewasa untuk memberitahunya.
"Jadi.. Apa Jian menerima paman Yibo sebagai daddy mu?" Tanya Zhan dengan hati-hati.
"Ya, bagaimana pun dia daddy ku, tidak mengakuinya juga percuma karena kita memiliki ikatan darah." Jawab Jian dengan wajah yang di palingkan ke samping. Rupanya dia malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}
Romancesebuah rasa yang terlambat di sadari dapat membawamu pada sebuah penyesalan. Xiao Zhan tidak pernah mengharapkan apapun, namun kejadian itu membuatnya harus melepaskan semuanya. Wang Yibo yang tidak tahu dengan akibat yang ia perbuat akhirnya hidup...