Xiao Zhan sibuk mengurus berkas-berkas di kantor. Para senior menyuruhnya untuk mengerjakan sebagian dokumen yang harus segera di serahkan pada Wang Yibo.
Hufttt..
Zhan menghela nafas panjang sambil tangannya terus menari-nari diatas atas keyboard komputer.
Sedangkan Wang Yibo duduk di dalam ruangannya sambil menghela nafas panjang.
"Undangan dari mana?" Tanyanya pada Yubin yang baru saja masuk dengan membawa sebuah surat undangan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya. Undangan untuk lomba Olimpiade."
"Hah, membosankan, letakan saja disitu."
"Paman ingat anak yang menyebalkan waktu itu?"
Yibo tiba-tiba teringat perkataan Jinling.
"Tunggu Yubin, apa itu Olimpiade matematika?"
Yubin mengangguk. "Iya direktur. Mungkin saja tuan muda Jinling akan ikut serta lagi tahun ini."
Yibo menggeleng. "Tidak, yang ikut bukan Jinling."
Yubin mengernyit. Kalau bukan Jinling, berarti kemungkinan Yibo tidak akan datang sebagai tamu disana karena selama ini dia pergi kesana karena ada keponakan nya.
"Kalau begitu saya undur diri dulu direktur."
Yibo mengangguk, membiarkan Yubin keluar.
"Zhanzhan sedang apa ya." Dia mengambil ponselnya dan mengirim pesan.
"Zhan, sedang apa?"
Kemudian ia membaca beberapa berkas diatas mejanya, sekitar 5menit ia mengecek ponselnya, tidak ada balasan dari Xiao Zhan.
"Zhan, sibuk?"
Dia mengecek ponselnya setiap 5menit sekali, namun tidak ada balasan dari Xiao Zhan. Wang Yibo mengernyit.
"Zhanzhan."
Dia mengirim pesan yang sama beberapa kali, namun tidak ada jawaban dari seberang sana.
Apa dia belum tahu nomorku? Atau nomor ku tidak di simpan?
Wang Yibo tampak gelisah, entah kenapa rasanya sangat aneh saat Xiao Zhan mengabaikan pesannya. Tanpa berpikir panjang lagi, Wang Yibo berdiri dan bergegas tergesa menuju lantai 10.
Para senior duduk dengan santai sambil bermain ponsel, sedangkan Xiao Zhan sibuk mengetik.
Wang Yibo yang datang tanpa berpikir membuat heboh para staff yang ada disana.
"Ya ampun, direktur datang." Mereka berdiri tegak dengan wajah kaku dan gugup.
Sedangkan Wang Yibo berdiri dengan wajah bengongnya.
"Se..selamat siang direktur." Sapa para staff dengan gugup.
"Apa yang di lakukan direktur disini?"
"Ini pertama kalinya dia mengunjungi dapartemen kita."
"Apa kita membuat kesalahan?"
Berbagai macam bisikan terdengar ketakutan dan kepanikan. Selama ini direktur mereka yang dingin itu sama sekali tidak pernah datang mengunjungi mereka atau sekedar lewat depan ruangan mereka saja tidak.
Semuanya tampak cemas, bukan hanya mereka, Yibo pun tampak cemas karena dia tak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.Xiao Zhan yang merasa aneh langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi. Matanya seketika terbelalak saat melihat Wang Yibo disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}
Roman d'amoursebuah rasa yang terlambat di sadari dapat membawamu pada sebuah penyesalan. Xiao Zhan tidak pernah mengharapkan apapun, namun kejadian itu membuatnya harus melepaskan semuanya. Wang Yibo yang tidak tahu dengan akibat yang ia perbuat akhirnya hidup...