24.

14.8K 1.2K 135
                                    

Sinar matahari mulai menyeruak masuk di celah-celah gorden kamar, menandakan bahwa pagi telah tiba.

Xiao zhan mengerjabkan matanya beberapa kali, pria manis itu menguap sesaat, kemuan netranya melirik ke samping, bibirnya dengan sendirinya terangkat, menunjukan senyum kecilnya disana, hatinya terasa sejuk dan nyaman, entah sudah berapa lama ia merindukan rasa hangat itu.

Xiao Zhan menatap lekat wajah Yibo, pria manis itu menggerakan tangannya, jemarinya menyentuh lembut pipi Wang Yibo.

Kali ini, apakah bisa dipercaya? Yibo, aku ragu dan juga…takut…

Saat ini aku tidak sendirian, karena aku punya dia, karena itulah aku lebih takut menghadapimu..

Bagaimana tanggapanmu jika suatu hati nanti kamu mengetahui kebenaran ini? Apa kamu masih akan seperti ini?

Larut dalam pemikirannya sendiri, Xiao Zhan terkejut saat tangannya di tahan oleh tangan lainnya, jantungnya terasa seperti hampir melompak keluar dari tempatnya.

“A—aku--- Aku tidak melakukan apa-apa kok, a-aku hanya, aku hanya…..” dia terlihat panik saat mencoba untuk menjelaskan apa yang sedang ia lakukan saat ini, wajahnya memerah menahan rasa malunya dan rasanya dia benar-benar ingin menarik tangannya dari genggaman Yibo dan secepatnya kabur dari sana.

Di tengah rasa panik pria manis itu, Wang Yibo malah tersenyum kecil.

“Hei, tenanglah, kamu mau menyentuhku di manapun juga boleh kok, kenapa malah panik seperti ini?”

Suaranya yang lembut, ekspresinya yang tenang, hingga tatapan matanya yang hangat, membuat jantung Xiao Zhan benar-benar kembali berdebar.

Apakah, hanya aku yang panik?
Si--sial!! Benar-benar memalukan!!!"

Benar! ekspresi yang Xiao Zhan lihat saat ini, tatapan hangat dan sikap yang tenang, itulah Wang Yibo yang ia kenal 11 tahun yang lalu.

Yibo yang selalu menatapnya dengan tatapan hangat, dan senyuman lembut setiap hari, kali ini hati Xiao Zhan benar-benar kembali bergetar, dengan cepat ia mengalihkan pandangannya dari tatapan Yibo.

Si—sial! Aku jadi ingin memeluknya.

Sedangkan yibo masih tersenyum senang, hatinya benar-benar terasa hangat. Ia tidak tahu apa yang dipikirkan Xiao Zhan saat ini, tapi yang pasti sekarang ia tahu, Xiao Zhan benar-benar telah memberinya kesempatan.

Tidak peduli apa yang akan terjadi, kali ini aku tidak akan melepaskanmu lagii zhanzhan.. mulai sekarang dan selamanya, kita akan terus hidup bersama.

Yibo ingin berjuang, dan kali ini dia tidak boleh kalah.

Jian bangun dari tidurnya, anak lelaki itu mengucak matanya dan menguap sebentar, ia melihat sekeliling kamar tidurnya.

“Ah benar, ini rumah paman ya..” katanya dengan suara yang serak.

Ia mengamati seisi kamar itu.
"Luas ya, bahkan tempat tidurnya sanggup besar dan lembut, suatu saat nanti aku pasti akan menjadi orang yang sukses, kemudian aku bisa memberikan apapun untuk mommy."

Jian tersenyum kecil, kemudian Ia turun dari tempat tidur, memakai sandalnya dan menuju ke kamar mandi, ia mencuci mukanya sekejab untuk menghilangkan kantuknya, kemudian ia keluar di luar, dilihatnya para orang dewasa sudah duduk bersama di meja makan seolah sedang menunggu dirinya.

Ah, ini terasa seperti keluarga besar.

Jian berguman pelan dalam hatinya, kemudian ia mendekati meja makan dan menyapa tiga orang yang berada disana, “selamat pagi.”

Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang