36.

11.6K 989 56
                                    

Jinling dan Jian berjalan bersamaan melewati loby perusahaan.

Seorang wanita datang menghampiri mereka dan menyapa dengan lembut,
"selamat siang tuan muda Jinling dan..." Dia melihat ke sebelah, merasa tak asing dengan wajah anak lelaki di sebelah Jinling, namun dia tak tahu harus memanggilnya dengan sebutan apa.

"Dia temanku, papanya juga bekerja disini." kata Jinling memberitahu seolah dia memahami apa yang sedeng di pikirkan oleh resepsionis tersebut.

"Ah.. Begitu ya, kalau begitu silahkan masuk tuan muda."

Jinling dan Jian kemudian masuk ke dalam perusahaan. Beberapa anak dari karyawan tengah berlarian di di lorong-lorong yang luas, sedangkan beberapa lainnya hanya diam melihat kedatangan Jinling dan Jian.

"Hei, sepertinya daddy ku sibuk. Jangan sampai menganggunya ya." kata Jian memberitahu karena bagaimana pun dia datang kesini tanpa sepengetahuan Xiao Zhan dan dia tidak ingin membuat sang ibu kerepotan dengan kedatangannya.

"Jangan khawatir, serahkan saja padaku." Sahut Jinling dengan percaya diri.

Keduanya kemudian  masuk lebih dalam, dimana aula untuk pesta di adakan.

"Wahh.. Sangat ramai.." Puji Jinling melihat suasana yang begitu ramai walau setiap tahunnya memang ramai.

"Paman.." Jinling berteriak sambil melambaikan tangannya, memanggil Yibo yang berdiri tak jauh dari mereka. Yibo menoleh, dia tidak tertarik dengan Jinling, namun matanya terbelalak saat melihat anak di sebelah Jinling.

Yibo dengan cepat melangkah maju, mendekati kedua anak tersebut.

"Jian? Kamu harusnya kasih tau paman kalau mau datang. Paman kan bisa menjemputmu."

"Ah.. Tidak perlu paman, kebetulan Jinling mengajak."

Yibo melirik Jinling, sedangkan Jinling berdiri dengan melipat tangannya, dia benar-benar menyombongkan dirinya.

"Baiklah, Kalau begitu ayo temui daddy mu." Ajak Yibo dengan semangat.

"Tidak perlu..." Tolak Jian, membuat Yibo memandang nya bingung.

"Kenapa?"

"Jangan merepotkan daddy.. Lagipula, daddy tidak tahu kalau aku disini."

"Ya ampun Jian..." Yibo mengelus surai hitam sang anak dengan lembut.

"Semua orang menikmati pestanya dan tidak ada yang sibuk disini, jadi Jian bisa bertemu dengan daddy tanpa takut akan merepotkannya." Jelas Yibo.

"Benarkah?"

Yibo mengangguk, "Kapan paman berbohong?"

Jian tersenyum kecil. Ya, sekarang dia benar-benar cukup mengenal pria di depannya ini.

"Jinling, Ayo.." Ajak Jian.

Jinling mengangguk senang. Dia bahkan tidak mencari atau bertanya tentang ayahnya. Dia hanya berjalan mengikuti Jian dan pamannya.

Mereka tiba di tempat dimana Zhan dan beberapa orang duduk disana.

"Zhan," Yibo memanggilnya, membuat beberapa orang disana termaksud Mikhael terkejut dengan kedatangan presdir mereka.

Mikhael memang sudah melihat bagaimana hubungan keduanya, namun dia tetap saja tidak terbiasa.

"Jian?" Zhan berseru tak percaya saat melihat putranya berdiri di hadapannya saat ini.

"Hai dad.. Aku kesini karena mengikuti Jinling." Jelas Jian dengan jujur karena tidak ingin mendapat omelan dari ibunya.

"Oh..." Zhan menatap Jinling dengan saksama, kemudian dia tertawa, "Ya ampun, kalian tidak bertengkar lagi kan?" Tanya Zhan, mengingat saat masuk pertama Jian dan Jinling sudah bertengkar seperti kucing dan tikus.

Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang