26.

14K 1.2K 66
                                    

Keesokan harinya, Jian bersiap diri lebih awal. Xiao Zhan terbangun dengan mata yang masih sedikit mengantuk.

Ia berjalan keluar, dilihatnya sang anak sudah bersiap diri dengan rapi. Xiao Zhan memiringkan kepalanya, lalu matanya melirik ke arah jam dinding.

"Jian, tumben sekali hari ini bersiap lebih awal." Tanya Zhan karena waktu baru menunjukkan setengah tujuh pagi, sedangkan sekolahnya harusnya jam 8 pagi.

Jian tersenyum tipis lalu mendekati Xiao Zhan. "Hari ini masuk lebih awal Mom, dan paman Yibo yang menjemput ku."

Mendengar jawaban Jian, apalagi saat menyebutkan nama Yibo membuat Zhan terdiam sesaat. Jian bukan orang yang mudah akrab dengan orang lain, namun Yibo.. sepertinya Jian benar-benar menyukainya.

Zhan menunduk dan mengusap lembut rambut sang anak.

"Jian, apa paman Yibo bukan orang jahat lagi?"

Jian menggeleng. "Waktu itu hanya kesalahpahaman. lagipula paman Yibo sudah menyelamatkan aku dan selalu berbuat baik. Ya, aku pikir dia tidak seburuk itu."

Xiao Zhan hanya bisa memancarkan senyum tipis. Tangannya bergerak mengelus pipi sang anak dengan lembut.

"Benar.. tidak baik membenci seseorang. Baiklah kalau begitu, mommy akan menyiapkan sarapan untukmu."

Jian mengangguk, lalu duduk diatas kursi meja makan, sedangkan Zhan pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Setelah selesai sarapan, sekitar 10 menit kemudian, terdengar bunyi klakson dari luar. Jian langsung berdiri dan meraih tas punggungnya.

"Mom, sepertinya paman Yibo datang."

Xiao Zhan ikut berdiri lalu berjalan beriringan dengan Jian menuju pintu.

Zhan membuka pintu, sedangkan Yibo baru saja keluar dari mobilnya. Mereka saling bertatapan untuk sesaat, kemudian Zhan memutuskan tatapan mata mereka dan beralih menatap anaknya.

"Jian, belajar yang rajin ya."  kata Zhan sambil mengelus rambut anaknya.

Jian mengangguk. "Aku berangkat."

Lalu Jian berjalan menghampiri Yibo.

"Zhan, mau aku jemput sebentar?" Tanya Yibo sebelum mereka berangkat.

Zhan menggeleng dengan cepat. "Ti-tidak usah hehe. Aku pakai bus saja nanti."

"Hm, baiklah." Lalu Yibo masuk ke dalam mobilnya diikuti dengan Jian.

Keduanya berangkat meninggalkan rumah, sedangkan Xiao Zhan masih berdiri seperti orang bodoh di depan pintu.
Entah kenapa rasanya aneh sekali. Seolah mereka benar-benar satu keluarga sungguhan.

Zhan menggelengkan kepalanya, rasanya sedikit merinding saat bayangan aneh muncul di kepalanya.

Zhan kemudian masuk ke dalam rumah dan mulai bersiap diri.

                                  🐣🐣🐣

Yibo melirik ke arah Jian, sedangkan Jian terlihat fokus memperhatikan jalanan yang cukup ramai.

"Jian, mau makan siang bersama nanti?" Tanya Yibo menawar.

Jian melirik ke arah Yibo sekilas. "Hm, dengan paman sendiri?"

Yibo mengangguk, "Ya, daddymu pasti akan menolak dengan alasan pekerjaan." Jawab Yibo.

"Hm, benar juga. Baiklah, aku akan menunggu paman saat pulang sekolah nanti."

Yibo mengangguk, "Hari ini pulang jam berapa?"

"Lebih awal, sekitar jam 12." Jawab Jian.

"Baiklah, kalau begitu paman akan datang lebih awal."

Please Love Me Again {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang