SUDUT PANDANG ORANG KETIGA
Dengan wajah datar, Y/n diam sambil memainkan kue yang ada di pirinya dengan sendok kecil. Di depannya ada Emma dan Hina yang sedang berbincang-bincang.
Mereka bertiga sedang ada di cafe.
"Ngomong- ngomong dari tadi Y/n terlihat murung. Ada apa?" Tanya Hina sambil berbisik di telinga Emma. "Ah, itu.. Aku juga tidak mengerti. Draken dan Mikey bertengkar, seperti nya itu alasannya." Jawab Emma juga dengan suara yang berbisik. "Eh?! Mereka bertengkar kenapa?!" Tanya Hina membuat Emma ikut murung seperti Y/n.
Apa yang sebenarnya terjadi?! Pikir Hina dengan panik. Y/n yang sebenarnya dari tadi mendengar percakapan mereka pun mulai bicara, "Mereka hanya akan bertengkar biasa, tidak perlu khawatir. Palingan sebentar lagi juga baikkan." Kata nya dengan senyuman lebar terutama untuk Emma.
"Ya, semoga." Jawab Emma sambil bersender ke senderan kursi nya.
"Ngomong- ngomong sebentar lagi akan ada festival. Bagaimana kalau kita pergi kesana bareng bersama pasangan kalian." Kata Hina untuk kembali membangkitkan suasana.
"Oh! Ide bagus! Aku ingin pergi dengan Draken!" Seru Emma yang mulai bersemangat lagi, "Kita harus pergi beli kimono bareng!"
"Ayo!" Seru Hina namun Y/n menolak, "Maaf, aku tidak bisa ikut."
"Eh?!" "Kenapa?!" Tanya Hina dan Emma secara bersamaan.
"Kamu kan bisa pergi dengan Mikey! Pasti dia akan sangat senang!" Seru Emma.
"Ih pokok nya aku gak bisa. Aku sibuk." Jawab Y/n. "Ih pokok nya harus bisa! Kamu gak boleh sibuk!" Lawan Emma. "Lagian emang Mikey bisa? Dia-" Sebelum Y/n memotong pembicarannya, Emma kembali menjawab, "Bisa! Pasti Mikey bisa! Kalau gak bisa di bisa in aja!"
"Lah kok jadi maksa?" Tanya Y/n.
"Aku tidak maksa, seriusan! Mikey pasti mau ikut dengan mu tadi dia gak punya nyali untuk ngajak! Makanya ayo kita akan menemui mereka sekarang!" Seru Emma sambil bangkit dari bangku nya. "Gila kau! Dia mana mau!" Seru Y/n.
"Ih kau tidak peka sama sekali, Y/n-chan!" Keluh Emma sambil menarik lengan Y/n untuk berdiri dan pergi saat itu juga, "Ayo, Hina-chan! Kau juga!" Mendengar itu Hina menundukan kepala nya dengan malu- malu, "Tapi bagaimana kalau Takemichi-kun nolak?"
"Hah?! Yaampun kamu juga?! Kalian berdua ini!" Pada akhirnya Emma menarik mereka berdua dengan paksa untuk menemui cowo- cowo lainnya.
.
.
.
"Takemichi-kun!" Panggil Hina membuat Takemichi yang sedang tiduran bangkit lalu menghampiri Hina, Emma, dan Y/n.
"Ada apa?" Tanya Takemichi lalu dia ingat peringatan dari Y/n untuk tidak mendekati Emma lebih dari 100 meter atau melihat kearah nya. Y/n yang sadar dengan tingkah ketakutan Takemichi pun tertawa, "Kalau ada aku gak apa- apa, mendekat aja." Jawab Y/n dan Takemichi pun jalan mendekat. "Ha?" "Ada apa?" Tanya Emma dan Hina yang bingung. "Gak apa- apa~" Jawab Y/n dengan senyuman polos.
"Etto.." Kata Hina yang mulai gugup, "Tidak perlu gugup, bilang aja~" Kata Y/n dengan senyuman jahil. "Iya, sana." Kata Emma sambil nyenggol Hina dengan siku nya.
"Apa kamu punya waktu senggang di tanggal 3 Agustus?" Tanya Hina dengan wajah yang sedikit merona.
"Eh?" Tanya Takemichi dengan bingung. "Anu.." Hina kembali gugup. "Katanya dia mau ke festival bersama mu, Takemichi." Kata Emma sambil memegang bahu Hina. Dia sudah gemas dengan Hina yang gugup sehingga dia yang mengatakan itu lebih dulu.
"Ok! Ayo!" Seru Takemichi membuat Hina senang. "Sudah kubilang dia pasti setuju kan? Lagian dia pacar mu bukan?" Jawab Emma lalu ia sedikit menjauh untuk membiarkan sepasang kekasih itu berduaan lalu terkejut saat melihat Draken dan Mikey yang sdah bermain bersama.
"Yo! Emma!" Panggil Draken. "Eh?! Kalian sudah berbaikkan?!" Tanya Emma sambil berlari mendekati mereka, "Kok bisa?! Bukannya perselisihan kalian itu dahsyat?"
"Emma berisik!" Keluh Mikey. "Oh ngomong- ngomong, Mikey! Tanggal 3 Agustus kamu gak ada urusan kan?" Tanya Emma. "Iya? Kenapa?" Tanya Mikey sambil berhenti memainkan bola di kepala nya. "Bagaimana kalau pergi ke festival bersama Y/n-chan?" Tanya Emma sambil menatap Y/n yang sedang berbincang- bincang dengan Hina dan Takemichi.
"Ha? Buat apa?" Tanya Mikey. "Kencan lah bodoh!" Keluh Draken. "Iya! Sana ajak Y/n-chan!" Jawab Emma. "Jadi pria lah! Berani." Jawab Draken membuat Mikey menatap nya dengan kesal, "Sendiri nya gak berani!"
"Itu beda cerita bodoh!" Jawab Draken. "Ha?" Keluh Mikey.
"Hey! Jangan berantem lagi!" Keluh Emma. "Ngomong- ngomong, Draken, kamu bisa kan? Tanggal 3 Agustus? Jadi kita bertiga cewe cowo bisa ikut." Lanjut Emma.
"Tentu." Jawab Draken lalu menatap Mikey dengan senyuman kemenangan membuat Mikey semakin kesal lalu jalan mendekati Y/n.
"Y/n-chin!" Panggil Mikey sambil berlari kearah nya. "Hm?" Jawab Y/n dengan tenang padahal di dalam ia panik, Kenapa aku panik coba?!
"Draken menyebalkan, ayo kita main bola bersama!" Ajak Mikey dengan senyuman lebar membuat Draken dan Emma sama- sama menepuk jidat mereka.
"Ayo!" Jawab Y/n dengan antusias.
"Hey!" Keluh Emma sambil mendekati mereka dengan wajah kesal. "Wua! Seram! Y/n-chin! Ayo kabur!" Seru Mikey sambil tertawa lalu mereka berdua lari- larian sambil tertawa sedangkan Emma mengejar- ngejar mereka sambil berteriak, "Pokok nya tanggal 3 Agustus! Kalian harus bisa! Kalian denger gak?! Hey!"
"Kayak nya tadi aku dengar suara, suara apa ya~" Balas Mikey dengan senyuman jahil. "Gak tau! Kayak nya suara nyamuk!" Jawab Y/n sambil menahan tawa nya.
"KALIAN BERDUA!" Keluh Emma sambil menghentikan langkah nya karena dia sudah lelah berlari mengejar mereka lalu memperhatikan mereka berdua yang tertawa sambil berlari semakin menjauh.
.
.
.
Mikey dan Y/n berhenti cukup jauh (sebenarnya sangat jauh) dari taman itu dengan keringat yang bercucuran sambil mengatur nafas mereka lalu saat mereka saling bertatapan, mereka tertawa.
"Kau lihat wajah Emma?!" Tawa Mikey. "Hahahahah! Iya!" Jawab Y/n. "Berhenti ketawa! Aku jadi gak bisa berhenti tertawa!" Kata Mikey sambil berusaha menahan tawa nya. "Kau dulu yang mulai tertawa!" Jawab Y/n sambil menahan tawa nya tetapi gagal, mereka tertawa terbahak- bahak sampai orang di sekitar mereka menatap mereka dengan tatapan aneh.
Setelah tawa ria, mereka memutuskan untuk ke minimarket untuk beli cemilan, seperti biasa Mikey beli dorayaki. Setelah itu mereka jalan ke rumah Y/n yang tidak begitu jauh, kebetulan hari juga semakin larut.
"Y/n-chin, jadi kau bakalan ikut tidak?" Tanya Mikey. "Ikut apa?" Tanya Y/n. "Yang 3 Agustus itu." Jawab Mikey. "Kayak nya tidak bisa." Jawab Y/n. "Kenapa?" Tanya Mikey yang sebenarnya kecewa karena dia mau pergi ke festival bersama Y/n. "Waktu nya bentrok." Jawab Y/n, Aku tidak seharusnya bersenang- senang, terutama di hari itu, hari kematian Draken.
"Baiklah! Tapi di festival berikutnya kita harus pergi bareng! Ok?" Kata Mikey dengan senyuman lebar. "Tentu!" Jawab Y/n sambil ikut tersenyum lebar.
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
My One and Only
FanfictionTentang kisah seorang perempuan yang Time Leap seperti Takemichi. Ia bingung kenapa ia bisa kembali ke masa lalu tetapi ia mengambil kesempatan itu untuk melindungi orang tercinta nya dari masa depan yang berantakan. Tentu aku bukan pemilik cerita T...