30

1.5K 274 12
                                    

SUDUT PANDANG ORANG KETIGA


Dengan gugup Hina mendatangi Mikey yang sudah terlihat babak belur, "Um... Bisakah aku berbicara sebentar?" Katanya sambil mengepalkan tangannya, "Takemichi-kun mengira dia bisa menyelamatkan Emma-chan."

Mendengar itu Draken menegurnya, "Hei! Jangan berani- beraninya membicarakan itu, sialan! Kau kenapa hah?!" Hina semakin gugup dan menundukan kepalanya. "Tidak masuk akal, tadi Takemicchi dan sekarang Hina-chan." Lanjut Draken, "Kenapa kau mengatakan itu sekarang? Tinggalkan saja kami."

Hina memberanikan diri untuk lanjut berbicara, "Tidak hanya Emma-chan, ada banyak orang yang Takemichi-kun bilang dia harus selamatkan."

"Kau ini kena-" Sebelum Draken selesai bicara, Hina melanjutkan perkataannya, "Aku akan mati. 12 tahun yang akan datang, aku mati." Mendengar itu Draken terlihat terkejut, "Takemichi-kun datang dari masa depan untuk mencegah hal itu terjadi." Mata Hina mulai berkaca- kaca, "Aku tau ini terdengar seperti omong kosong tetapi inilah kenyataannya. Dia putus asa. Dia mengetahui semua masa depan kalian. Dia ingin membantu semua orang."

Mikey yang mendengar itu sadar dengan semua yang Takemichi selama ini lakukan, untuk menyelamatkan mereka semua.

"Hari ini Y/n-chan juga kemungkinan besar akan mati hari ini." Mendengar itu wajah Mikey memucat, "Dia tau hari ini dia akan mati tetapi dia tidak peduli, dia ingin membalaskan dendam masa depan dan masa lalu."

"Apa maksud mu?" Tanya Draken.

"Y/n-chan juga berasal dari masa depan seperti Takemichi. Selama ini mereka bekerja sama." Jawab Hina dengan air mata yang mengalir. "Bukankah Y/n ada di Akita?" Tanya Mikey. "Dia sudah kembali, aku baru menemui nya tadi siang. Begitu dia mengetahui soal kematian Emma-chan dan dia sangat marah dan frustasi." Hina melipat kedua tangannya, "Aku ingin membantu mereka tetapi aku tidak bisa berbuat apa- apa." 

.

.

.

Di sisi lain, Touman dan Tenjuka bertarung satu sama lain.

Kisaki menembakkan peluru ke kaki Takemichi namun Takemichi dapat bangkit berdiri dengan tegak, "Walaupun aku mati, aku tidak akan menyerah!" 

Semua orang terlihat terkejut dengan perkataan Takemichi.

"Aku akan me-" Sebelum KIsaki selesai bicara, sebuah mobil Meredes Benz G Class melaju kearah kerumunan itu dengan kecepatan tinggi.

"Ada mobil?!"

"Awas!"

"Bahaya!"

Tempat pertarungan itu terbelah dua karena mobil yang melaju kearah mereka dengan cepat membuat mereka semua menjauh dan berusaha mengindari mobil itu namun ada beberapa yang tidak sempat hingga tertabrak dan terlindas.

Mobil itu tidak berhenti, dia terus melaju kearah Kisaki dan Takemichi.

"Takemichi! Awas!" Seru Chifuyu membuat Takemichi dan Kisaki mundur menjauh saat mobil itu hampir menabrak mereka.

Sekarang mobil itu ada diantara mereka.

Apa yang terjadi?! Pikir Takemichi ambil melihat mobil besar di depannya itu. Dia tidak dapat melihat siapa yang mengendarai karena kaca mobil itu yang gelap.

Kemudian mobil itu kembali mundur lalu melaju lagi dan sekarang tepat nya kearah Kisaki. Dengan cepat Kisaki pun menghindar namun mobil itu lebih cepat dari lari dan hindaran nya. Kepanikan menyelimuti Kisaki hingga membuat dia tidak fokus dan terjatuh. Ia memejamkan mata nya dan siap tertabrak namun mobil itu berhenti tepat di depan wajah nya.

My One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang