My One and Only

43

Sudut Pandang Orang Ketiga

Pagi hari nya, Y/n sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah namun ia terus di tahan agar tidak kemana-mana.

"Gak boleh! Y/n-chin gak boleh pergi!" Rengek Mikey sambil memeluk tubuh Y/n dari belakang dengan sangat erat. "Mikey, nanti aku telat masuk sekolah." Kata Y/n sambil berusaha meraih pintu keluar rumah itu, "Ayolah, Mikey. Aku tidak mau cari masalah di sekolah baru ku."

Dengan terpaksa, Mikey melepaskan pegangan itu, "Setidaknya aku anterin sampe sekolah untuk mastiin kamu baik-baik saja."

"Ide bagus. Aku juga hampir telat. Ayo!" Seru Y/n yang terburu-buru.

Begitu mereka keluar dari rumah itu, mereka menaiki motor Mikey.

Rasanya sudah lama aku tidak menaiki motor Mikey. Pikir Y/n sambil melingkarkan tangannya di pinggang Mikey. Melihat itu, Mikey senyum-senyum sendiri. Ia pun menyalakan motor itu lalu mengendarai motor itu menuju sekolah Y/n dengan sangat kencang agar pegangan Y/n pada nya semakin erat.

Perjalanan itu terasa sangat singkat. Tidak lama mereka sudah ada di depan pagar sekolah Y/n. Y/n pun turun dari motor itu sambil membenarkan rambut nya yang berantakan, "Makasih, Mikey. Nanti gak usah jemput aku. Aku ada urusan dengan Takemichi dan lainnya."

Mikey hanya diam dan menatap Y/n seakan itu akan menjadi terakhir kali nya ia melihat Y/n.

"Hey? Kenapa bengong?" Tanya Y/n sambil melambaikan tangannya di depan wajah Mikey.

"Habisnya Y/n-chin terlalu mempesona!" Jawab Mikey dengan senyuman berseri-seri.

"Apaan sih.." Keluh Y/n dengan wajah yang memerah, "Udah, aku pergi dulu ya." Kata Y/n sambil membalikan badannya untuk menjauh namun Mikey menarik lengannya lalu mencium bibirnya di depan banyak murid lain yang sedang buru-buru masuk karena akan telat. Mereka semua sempat terhenti karena terkejut melihat pemandangan di depan mereka.

"Kau gila?!" Seru Y/n sambil menjauh dari nya dengan wajah yang shock.

"Biar pada tau kalau Y/n-chin udah ada yang punya." Jawab Mikey dengan senyuman polos, "Bye bye~" Kemudian dia mengendarai motor nya menjauh.

Dengan sangat malu Y/n langsung menundukan kepala nya dan jalan masuk ke sekolah secepat mungkin, Ini muka mau di taro dimana?! Pikir nya dengan frustasi karena banyak nya mata yang memperhatikannya.

Dengan terburu-buru, Y/n membuka loker sepatu nya dan berusaha secepat mungkin mengganti sepatu nya.

"Ehem~" 

Dengan terkejut, Y/n melihat ke asal suara itu dan melihat orang yang sudah lama tidak ia lihat, Hina.

"Hina-chan!" 

"Lama tak berjumpa, Y/n-chan." Kata Hina dengan senyuman lebar, "Jadi kau sudah kembali seperti Takemichi-kun."

"Ya." Jawab Y/n sambil mengganti sepatu nya.

"Aku cukup terkejut melihat betapa kau dan Mikey sangat berani untuk ciuman di depan sekolah." Kata Hina dengan senyuman jahil.

"Argh! Hentikan!" Seru Y/n dengan frustasi.

"Ehehhehe! Syukurlah hubungan kalian sudah membaik." Kata Hina kemudian mereka berdua pun jalan bersama hingga mereka harus berpisah di lorong sekolah karena kelas mereka yang berbeda.

Tepat Y/n masuk ke kelas, bel masuk berbunyi. Guru pelajaran pertama tidak lama masuk dan mulai mengajar.

.