20

1.9K 294 20
                                    

SUDUT PANDANG ORANG KETIGA

Beberapa hari setelah kejadian Halloween Berdarah, Mikey dan Draken berhasil bebas dari penjara atas keberhasilan Kisaki menyogok para polisi. Kazutora juga bisa keluar namun ia menolak.

"Maaf, Mikey, Draken," Kata Kazutora sambil menundukkan kepalanya, "Aku akan tetap di sini. Semua ini adalah salah ku, aku ingin bertanggung jawab."

Pada akhirnya mereka tidak dapat memaksa Kazutora dan menghormati pilihannya.

Begitu keluar dari penjara itu, Mikey langsung menuju rumah sakit bersama Draken. Mereka memencet tombol lift menuju lantai 4, tempat kamar Y/n berada. Lift itu kebetulan juga dari lantai 4 lalu turun ke lobby.

Ting!

Pintu lift di depan mereka terbuka. Terlihat ada seorang pria di dalam lift yang keluar di lantai lobby itu. Begitu pria itu keluar, Draken dan Mikey pun masuk lift lalu Draken memencet tombol ke lantai 4.

Perlahan pintu lift tertutup. Pria yang tadi baru keluar lift menghentikan langkah nya lalu menoleh kebelakang. Sekilas mata nya bertemu dengan Mikey. Mata mereka saling bertatapan selama beberapa detik sebelum pintu lift itu tertutup.

"Neh, Kenchin." Panggil Mikey sambil masih menatap pintu lift itu yang sudah tertutup rapat. "Ya?" Tanya Draken. "Pria yang tadi keluar, apa kita pernah menemui nya di suatu tempat?" Tanya Mikey.

"Tidak." Jawab Draken namun dia sendiri tidak yakin karena dia hanya melihat pria itu sekilas saja.

Sesampai di lantai 4, mereka menuju ke sebuah ruangan vvip dimana hanya ada Y/n di sana. Dia masih dalam keadaan koma. Saat mereka berdua mendekati tempat Y/n berbaring, mereka melihat sebuket bunga (nama bunga kesukaan).

Mikey mengabaikan bunga itu lalu duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang tempat Y/n berbaring.

"Mikey, aku akan beli minuman. Kamu mau menitip sesuatu?" Tanya Draken. "Aku mau dorayaki." Jawab Mikey dan Draken pun mengangguk, "Baiklah." Jawab nya lalu keluar kamar itu lagi untuk menuju mini market yang ada di dalam rumah sakit itu.

Perlahan Mikey menggerakan tangannya lalu menggengam tangan Y/n dengan kedua tangannya, "Tangan mu dingin, Y/n-chin. Apa kau kedinginan?" Tanya Mikey.

"Maaf, Y/n-chin, aku tidak dapat melindungi mu." Gumam Mikey sambil tersenyum lemah, "Aku sangat menyedihkan." Mata nya mulai berkaca- kaca.

Ujung jari Y/n mulai bergerak membuat Mikey terkejut lalu menatap wajah Y/n. Kedua mata nya perlahan terbuka. "Y/n-chin!" Panggil MIkey dengan senyuman lebar sambil mengeratkan pegangnnya di tangan Y/n.

"Hm?" Kepala Y/n menoleh kearah Mikey yang tersenyum bahagia, "Y/n-chin!" Seru Mikey dengan senang membuat Y/n ikut tersenyum, "Hey."

"Bagaimana keadaan mu? Apa kamu masih merasa sakit? Apa kamu mau aku memanggilakn dokter?" Tanya Mikey. "Aku baik- baik saja kok." Jawab Y/n sambil membangunkan badannya namun badannya terasa sedikit sulit digerakkan. Mikey pun membantu nya untuk bangkit ke posisi duduk juga membenarkan posisi bantal Y/n.

"Makasih, Mikey." Kata Y/n dengan senyuman lebar kearah Mikey lalu sekilas ia melihat sebuket bunga kesukaannya. "Kenapa ada bunga itu?" Tanya Y/n membuat Mikey ikut menoleh kearah bunga itu, "Entah, saat aku dan Kenchin datang, buket bunga itu sudah ada disana." Jawab Mikey.

Bukan dari Mikey? Lalu siapa? Pikir Y/n, Hal yang lebih aneh adalah siapa yang tau jenis bunga kesukaan ku? Aku tidak pernah memberi tahu siapa pun.

"Kau tidak apa, Y/n-chin?" Tanya Mikey. "Gak apa kok." Jawab Y/n lalu ia melihat sekitar kamar nya, "Ngomong- ngomong kenapa aku ada di kamar vvip?"

My One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang