SUDUT PANDANG ORANG KETIGA
Semalaman Y/n sama sekali tidak bisa tidur. Telalu banyak pikiran di kepalanya.
Rasa takut mulai menghantui nya. Dia takut orang yang tidak ia kenal itu telah membuka tas nya lalu melihat buku sakral juga kamera nya.
Bisa gawat! Pikir nya sambil menghela nafas panjang lalu ia melihat ke jendela yang sudah memperlihatkan matahari yang mulai muncul, sudah pagi. Y/n pun turun dari ranjang rumah sakit itu untuk pergi ke kamar mandi namun terhenti saat hp nya yang sudah ia cas semalaman berdering sekali, ada pesan yang masuk. Ia pun mengambil hp itu dan melihat pesan dari nomor yang tidak ia kenali.
Pagi, Y/n-chan.
Siapa orang ini?! Dia tau nama ku!? Pikir Y/n sambil mulai membalas pesan itu.
Kau siapa?
Tidak lama kemudian, pesannya di balas oleh orang yang tidak ia kenal itu.
Aku yakin kau tau aku siapa. Aku sedang beli bunga Lily, kesukaan ibu mu. Jika kau ingin bertemu ku, bagaimana kalau kita bertemu disana?
Y/n langsung paham dimana tempat yang orang itu maksud. Tanpa berpikir panjang dia langsung mengganti baju rumah sakit menjadi pakaian bersih yang kemarin Emma bawakan untuk nya. Setelah itu dia cabut dari rumah sakit itu tanpa bawa tas berisi pakaiannya karena terlalu ribet jadi dia bawa tas ransel yang biasa ia bawa sehari- hari.
Beberapa saat kemudian, Draken, Mikey, dan Emma datang untuk menjemput Y/n namun menemukan kamar Y/n kosong tapi tas berisi pakaian dan perlengkapannya itu masih ada kecuali tas ransel yang biasa dia bawa.
"Mungkin dia di toilet." Kata Emma sambil membuka toilet yang ada di toilet itu namun dia juga tidak ada di sana. Mereka pun jadi khawatir dan mulai menghubungi Y/n dan mereka mendengar suara getar telfon dari atas meja.
"Hp Y/n-chin!" Seru Mikey sambil mengambil hp itu.
.
.
.
Begitu turun dari bus, Y/n langsung berlari memasuki daerah kuburan yang sering ia kunjungi itu. Ia berlari tidak peduli kondisi nya yang tidak boleh kelelahan.
Dari kejauhan Y/n tidak dapat melihat siapa pun di kuburan ibu nya, Apa aku di prank? Pikir Y/n sambil berusaha mengatur nafas nya lalu teringat ada kuburan lain di tempat itu. Ia pun berlari kearah kuburan Shinichiro dan benar saja, ada seorang pria sambil membawa seikat bunga Lily. Y/n pun memperlambat langkah nya.
"Rasanya aneh ya, kita bertemu disini lagi." Kata pria itu sambil menoleh kearah Y/n dengan senyuman lebar. Y/n terdiam dengan bingung karena dia merasa pernah melihat pria itu namun tidak ingat dimana.
"Kau siapa?" Tanya Y/n sambil menghentikan langkah nya saat jarak mereka tinggal beberapa langkah saja.
Wajah pria itu terlihat kecewa, "Aku pikir kau akan ingat aku, Y/n-chan." Jawab laki- laki itu sambil jalan melewati Y/n dan Y/n pun mengikuti nya, Dia bilang kita bertemu di sini lagi? Kapan aku menemui laki- laki seperti dia di sini? Kecuali- Y/n mulai ingat kejadian beberapa tahun yang lalu.
"Kau laki- laki yang kedinginan itu!?" Seru Y/n sambil mempercepat langkah nya hingga ia berjalan ke sebelah pria itu untuk melihat wajah nya, tepat nya untuk melihat kedua mata nya yang membuat pria itu tidak terlihat asing.
"Benar~ Hahahaha, kamu hanya ingat aku sebagai pria gelandangan ya?" Tawa pria itu sambil menghentikan langkah nya saat mereka berdua sudah ada di depan makam ibu Y/n. "Bukan, aku juga ingat mata ungu mu. Pantas kau tidak terlihat asing." Jawab Y/n lalu memperhatikan gerak- gerik pria itu yang menaruh bunga- bunga lily itu di pot keramik sebelah nisan ibu Y/n.

KAMU SEDANG MEMBACA
My One and Only
FanfictionTentang kisah seorang perempuan yang Time Leap seperti Takemichi. Ia bingung kenapa ia bisa kembali ke masa lalu tetapi ia mengambil kesempatan itu untuk melindungi orang tercinta nya dari masa depan yang berantakan. Tentu aku bukan pemilik cerita T...