12

1.9K 330 30
                                    

SUDUT PANDANG ORANG KETIGA


Sebuah ambulan berhenti di depan pintu rumah sakit, beberapa perawat langsung datang untuk membantu mengeluarkan Y/n yang terbaring dengan kondisi tidak sadar. Draken tetap mengikuti Y/n yang di bawa oleh para perawat hingga ke ruang operasi, dia tidak boleh masuk sehingga mau tidak mau ia harus menunggu di luar.

"Draken-kun!" Panggil Emma dengan mata berkaca-kaca. "Tch!" Keluh Draken sambil memukul tembok di sebelah nya, Kenapa aku bisa ceroboh?! Padahal Y/n jelas- jelas ada di dekat ku. Aku hanya mengambil pisau itu selama beberapa detik lalu Y/n sudah tertusuk! 

Semua menunggu di depan ruang operasi dengan wajah yang pucat.

"Ini bohong... Ini tidak mungkin.. Aku takut." Tangis Emma sambil memeluk Draken. "Tidak apa, Y/n adalah orang yang kuat. Dia pasti baik- baik saja." Hibur Draken.

"Takemicchi! Draken!" Panggil Mitsuya yang sedang berlari bersama Pehyan, "Y/n gimana?"

"Mitsuya-kun! Pehyan-kun!" Raut wajah Takemichi semakin sedih.

"Sebelum sampai rumah sakit, denyut nadi nya sudah tidak ada." Kata Draken sambil mengepalkan tangannya. "Sial!" Keluh Mitsuya lalu terdengar suara langkah mendekat membuat mereka semua menoleh kearah asal seuara tersebut, "Mikey-kun.."

Rasa bersalah mulai menghantui Draken, bahkan ia tidak berani menatap sahabat nya sendiri.

"Y/n se-" Pembicaraan Takemichi di potong Mitsuya, "Mikey!" Lalu Pehyan menyela, "Mikey! Aku-"

"Kalian berisik!" Potong Mikey, "Ini adalah rumah sakit jadi tenanglah sedikit." Lanjutnya sambil jalan mendekati Draken dan Emma.

"Mikey, gomen. Aku-" Pembicaraan Draken di potong Mikey, "Kau tidak salah apa- apa, Kenchin." Kata Mikey sambil memegang bahu Emma lalu jalan mendekati pintu operasi.

Mata hitam kosong nya menatap lampu merah di atas pintu tersebut, "Y/n-chin takkan mati disini. Dia bukan orang yang suka mengingkari perkataanya. Dia berjanji pada ku untuk tetap berada disisi kita semua dalam kondisi apa pun. Makanya, Emma, Kenchin, Mitsuya, Pehyan, Takemicchi, percayalan pada Y/n-chin." Kemudian Mikey duduk di salah satu bangku yang kosong. Ia tersenyum sambil memejamkan mata nya. Teringat memori nya bersama Y/n beberapa tahun yang lalu.

Dengan senyuman lebar, Y/n memegang kedua bahu Mikey, "Oi Mikey! Dengarkan aku!"

"Ada apa, Y/n-chin?" Tanya Mikey sambil memakan dorayaki nya.

"Kau adalah orang yang berharga untuk ku, Mikey! Aku akan selalu selalu selalu selalu ada disisi mu. Aku tidak akan meninggalkan mu, Mikey. Aku akan jadi semakin kuat jadi kau tidak perlu khawatir! Aku akan melindungi mu dari segala hal!" Seru nya sambil memeluk Mikey alhasil membuat wajah Mikey memerah, "H-ha? Apa maksud mu?"

Selama beberapa detik mereka berpelukan dan Mikey masih bingung harus bertingkah seperti apa karena dia terlalu malu, Apa dia menyukai ku? Pikir Mikey.

"Tidak perlu khawatir soal yang lain juga, aku akan melindungi mereka semua! Baji, Draken, Emma, dan lainnya!" Lanjut Y/n sambil melepaskan pelukan itu lalu melihat wajah datar Mikey, "Oh..." Jawab Mikey dengan wajah datar.

"Kenapa?" Tanya Y/n. "Enggak apa- apa." Cibir Mikey karena ia kira dia hanya satu- satu nya orang yang Y/n maksud.

"Ahahaa, tenang aja." Kata Mikey membuat mereka semua lebih tenang.

Di luar rumah sakit, para anggota Touman berbaris dengan rapih. Baji yang tadi nya menatap bangunan rumah sakit itu kemudian menghadap mereka semua, "Dengar ya, jangan berisik."

My One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang