25

1.5K 261 8
                                    

SUDUT PANDANG ORANG KETIGA


"Selamat malam, Pak!" Seru seluruh orang di dalam ruangan kecuali Hanma dan Takemichi. Takemichi yang baru sampai di masa depan bingung dengan situasi baru ini. Dengan sedikit ragu dan bingung, ia pun tetap membungkukan badannya kearah pria yang baru saja datang, KIsaki.

"Hentikan formalitas yang kaku ini, teman- teman." Kata Kisaki dengan senyuman lebar.

"Kau tidak biasanya muncul di rapat admin, Kisaki-san." Kata Hanma dengan santai. "Aku ada sedikit urusan." Jawab KIsaki lalu berjalan mendekati Takemichi, "Takemichi, Chifuyu, bolehkah menganggu waktu kalian sebentar?"

"Ah, tentu." Jawab Takemichi sambil kembali berdiri tegak.

Kemudian mereka berdua jalan mengikuti Kisaki hingga sampai di sebuah ruangan.

"Silahkan, duudklah." Kata Kisaki sambil duduk di salah satu sofa. "Ah, ya pak!" Jawab Takemichi yang masih sedikit canggung kemudian duduk di sofa depan Kisaki.

"Maaf menganggu waktumu, duduklah juga, Chifuyu." Kata Kisaki namun Chifuyu menolaknya, "Maaf, aku tidak di posisi untuk melakukan itu." 

"Hahaha, tegang seperti biasanya." Kata Kisaki dengan senyuman ramah membuat Takemichi sedikit bingung karena Kisaki jadi terlihat berbeda.

"Kita sudah kenal satu sama lain sejak lama, iya kan?" Tanya Kisaki. "Ah.. ya." Jawab Takemichi.

"Sudah 12 tahun sejak aku bergabung dengan Touman. Aku tidak pernah berpikir aku masih bergaul dengan teman yang sama hari ini dengan yang aku punya bertahun- tahun lalu." Lanjut KIsaki dan Takemichi terlihat terkejut juga kebingungan. "Apa aku mengatakan hal yang aneh?" Tanya KIskai.

"Tidak!" Jawab Takemichi dengan cepat.

"Takemichi, Chifuyu, apa yang kalian pikirkan tentang ku?" Tanya Kisaki membuat dua pria itu bingung.

"Kalian membenciku kan?" Tanya KIsaki sambil mengambil segelas minuman yang ada di atas meja, "Sekitar waktu itu, 12 tahun lalu, ketika Y/n mati, itu semua salah ku." Mendengar itu Takemichi dan Chifuyu terlihat terkejut.

Y/n-chan... mati?! 12 tahun yang lalu?! Bagaimana mungkin?! Pikir Takemichi.

"Aku lah yang mengatur rencana itu. Aku menggunakan kekuatan ku untuk mengusir Y/n yang sering mengacaukan rencana ku. Aku berpikir untuk menyingkirkannya namun aku tidak tau ternyata itu membuat nyawa nya hilang." Lanjut Kisaki, "Sekarang aku putus asa, aku tidak tahu Y/n akan berakhir mati. Aku bersungguh- sungguh, Chifuyu, Takemichi." Kisaki bangkit berdiri lalu membungkuk di depan mereka berdua, "Maafkan aku. Aku selalu ingin meminta maaf. Aku belajar kalau ternyata teman adalah hal terpenting."

"Apa kau menyesali perbuatan mu saat itu?" Tanya Takemichi. 

"Tidak pernah aku lupakan, tidak satu hari pun." Jawab Kisaki dengan senyuman lebar, "Kalian mungkin masih membenci ku, minumlah dengan ku, kali ini saja."

"Ok." Jawab Chifuyu dengan sedikit tegang lalu mereka bertiga mengambil gelas itu dan mereka angkat, "Untuk Y/n." Kata Kisaki, "Mari minum." Kemudian mereka minum secara bersamaan.

Aku tidak tau apa- apa soal kematian Y/n-chan. Aku harus menemui Naoto! Pikir Takemichi.

Mendadak Kisaki menghela nafas, "Sudah lama aku tidak bersenang- senang seperti ini."

"Ya." Jawab Takemichi canggung.

"Boleh aku mengatakan satu hal?" Tanya Kisaki dengan senyuman lebar. "Tentu." Jawab Takemichi.

"Tadi aku mengatakan kalau aku tidak tahu kalau Y/n akan berakhir mati." Kata Kisaki, "Itu bohong." Suasana menjadi semakin tegang, "Aku selalu memikirkan cara untuk membunuh nya namun dia dapat terus lolos. Tapi saat itu, akhirnya dia kalah dan mati. Akhirnya aku dapat menyingkirkannya selamanya." 

My One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang