SUDUT PANDANG ORANG KETIGA
Mikey, Draken, dan Emma yang tidak menemukan Y/n di rumah sakit pun memutuskan untuk mencari Y/n di rumah nya namun dia juga tidak ada di sana.
"Bagaimana ini?! Kalau Y/n-chan ternyata diculik gimana?" "Kalau Y/n-chin ternyata terluka gimana?!" Seru Emma dan Mikey sambil menarik- narik baju Draken. "Kalian ini! Tenanglah dan berpikir kira- kira dia ada dimana!" Keluh Draken.
"BOOOO!" Mendadak Y/n keluar dari balik dinding dan mengagetkan mereka.
"Wua! Y/n-chin!" Seru Mikey sambil memeluk Y/n, begitu pula dengan Emma, "Kau buat aku khawatir, dasar bosoh!" Keluh Emma.
"Eheheheheh gomen~" Tawa Y/n sambil membalas pelukan mereka, "Tadi aku abis ngunjungi makam okaasan."
"Harusnya kau tunggu kami saja. Bahkan kau meninggalkan hp mu" Kata Draken. "Iya, habisnya aku kangen dengan okaasan sampai- sampai aku lupa hp ku tertinggal." Jawab Y/n sambil tersenyum konyol.
"Syukurlah, yang penting kau baik- baik saja." Kata Emma sambil melepaskan pelukan itu sehingga membuat lebih banyak ruang untuk Mikey peluk. Lagi- lagi dia menempel seperti lem.
"Hey! Udah pelukannya! Gimana Y/n-chan bisa jalan kalau kamu peluk gitu terus!" Keluh Emma sambil menarik tangan Mikey, "Ih! Ganggu!" Keluh Mikey sambil mempererat pelukan itu sedangkan Y/n hanya tersenyum pasrah.
.
.
.
Di tengah tempat perbelanjaan Shibuya yang ramai, Y/n dan Draken berjalan dari satu toko ke toko lainnya.
"Lama banget..." Keluh Draken saat melihati Y/n yang terus bimbang milih baju yang mana dan akhir- akhirnya gak jadi beli dan pindah lihat toko sebelah.
"Bagusan yang mana? Ini atau ini?" Tanya Y/n sambil menunjuk 2 terusan. "Mana aku tau." Jawab Draken. "Kau kan suka Emma-chan masa kau tidak tau yang mana yang lebih cocok?!" Keluh Y/n sambil kembali melototoin dua terusan yang menurut nya bagus buat Emma.
"Gimana kalau yang ini?" Tanya Draken sambil mengambil terusan lain. "Gak! Itu keliatan norak!" Jawab Y/n. "Tapi ini yang paling cocok! Itu dua kurang cocok." Jawab Draken.
Terjadilah perdebatan hingga seluruh pengunjung dan karyawan di toko menatap mereka dengan tatapan aneh.
"Akhirnya beli satu terusan aja lama banget." Gumam Draken setelah akhirnya Y/n memilih terusan mana yang mau dia jadikan hadiah. "Kamu mau kasih Emma-chan apa?" Tanya Y/n. "Aku tau sebuah tempat." Jawab Draken.
Tidak lama kemudian, mereka sampai di sebuah Arcade.
"Mau ngapain di sini?" Tanya Y/n sambil melihat tempat itu yang cukup ramai. Draken tidak menjawab, dia langsung menuju permainan pencapit boneka.
"Boneka?" Tanya Y/n sambil melihati kotak permainan yang terdapat berbagai macam boneka lucu. Draken cukup serius untuk mendapatkan sebuah boneka. Dia terlihat serius hingga tidak sadar kalau diam- diam Y/n mengeluarkan kamera nya dan merekam.
"Dapat!" Seru Draken dengan wajah berseri- seri, pemandangan yang langka. "Yeay!" Seru Y/n sambil mematikan rekaman itu lalu memasukan kamera nya kembali ke tas, "Kau ngapain?!" Tanya Draken. "Gak ngapa- ngapain~" Jawab Y/n. "Kau rekam?!" Seru Draken dan Y/n tertawa, "Nanti aku kirim ke Emma-chan ya~"
"Ha? Kau gila?!" Keluh Draken namun Y/n mengabaikannya, "Ayo! Kita temui Emma-chan!"
"Hey!" Keluh Draken.
.
.
.
Dari kejauhan, Y/n dan Draken melihat Takemichi, Hina, dan Naoto sedang membuntuti Emma dan Mikey.

KAMU SEDANG MEMBACA
My One and Only
FanfictionTentang kisah seorang perempuan yang Time Leap seperti Takemichi. Ia bingung kenapa ia bisa kembali ke masa lalu tetapi ia mengambil kesempatan itu untuk melindungi orang tercinta nya dari masa depan yang berantakan. Tentu aku bukan pemilik cerita T...