SUDUT PANDANG ORANG KE TIGA
3 Agustus 2005, hari dimana festival di kunjungi oleh banyak sekali orang. Mereka menikmati waktu mereka termasuk Draken, Takemichi, Emma, dan Hina yang mengelilingi tempat festival.
Di sisi lain, Y/n bersembunyi di balik pepohonan sambil mengirim pesan melalui hp lipat nya. Begitu dia selesai, setetes air jatuh ke atas layar hp nya.
"Hujan?" Gumam nya sambil menatap langit malam yang berawan sehingga tidak terlihat bintang ataupun bulan.
Gerimis itu langsung berganti dengan hujan yang deras sehingga Y/n buru- buru memasukan barang penting nya yang tidak anti air, termasuk hp nya, ke dalam plastik lalu baru ia masukan kedalam tas nya.
"Setidaknya aku sudah menghubungi mereka semua." Gumam nya sambil berlari secepat mungkin menuju lapangan parkiran.
"Draken!" Teriak Emma.
"Gawat! Apa sudah di mulai?!" Pikir Y/n lalu ia melihat kepala Draken yang di pukul dengan baseball oleh salah satu anggota Moebius, Mereka tidak membicarakan soal penyerangan dengan tongkap baseball itu! Keluh Y/n karena dia tidak mendapatkan info dengan lengkap.
"Sial!" Keluh Y/n sambil melepas tas nya di balik semak- semak lalu berlari kearah pria yang menyerang Draken dengan tongkat baseball. Orang itu menoleh kearah Y/n karena mendengar suara langkah cepat namun belum sempat ia menghindar, ia sudah mendapat tonjokan dari Y/n hingga ia jatuh ke tanah.
"Y/n-chan!" Seru Emma yang tidak menduga sahabat nya itu akan datang.
"Kenapa kau ada disini?" Gumam Pehyan namun Y/n dapat mendengar suara itu, "Hahaha? Kaget?" Tanya Y/n sambil mengambil tongkat baseball milik pria yang baru ia hajar itu lalu menatap Pehyan.
"Kenapa kalian sembunyi? KELUAR!" Teriak Y/n sambil menatap persembunyian mereka, para anggota Moebius. "Kau tau?!" Tanya Pehyan dengan terkejut. "Apa kau lupa aku ini siapa, Pehyan?" Jawab Y/n dengan senyuman miring.
"Hahahaha," Tawa Draken sambil perlahan berdiri. "Oi! Kau sama Emma saja! Kondisi mu gak memungkinkan untuk bertarung." Jawab Y/n. "Tch! Kau meremehkan ku." Jawab Draken dengan senyuman miring. "Seriusan kita gak perlu pertarung kok." Jawab Y/n sambil menjentikkan jari nya membuat 1/4 anggota Moebius itu menyerang anggota lainnya. Mereka adalah anggota Moebius yang sudah Y/n jinakkan.
"Apa yang terjadi?" Tanya Draken. "Apa kau lupa kata- kata Baji? Aku ini licik." Jawab Y/n dengan senyuman lebar saat mengingat masa- masa itu.
Namun itu semua tidak berlangsung lama untuk para penghianat, bawahan Y/n, berhasil di kalahkan oleh 3/4 anggota lainnya.
Tch! Mereka hanya aku gunakkan untuk mengulur waktu tetapi ternyata ini lebih cepat dari yang aku bayangkan. Harusnya aku beri mereka pelatihan terlebih dahulu. Pikir Y/n sambil mengayunkan tongkat baseball di tangannya, "Ayo sini yang mau mati duluan silahkan maju~"
Namun sebelum mereka maju untuk menyerang Y/n, terdengar 2 langkah mendekat dengan cepat. "Ah! Pasti Mitsuya!" Seru Y/n sambil menoleh ke asal suara itu lalu melihat Mitsuya dan Takemichi yang menatap mereka dengan terkejut karena melihat banyak anggota Moebius sudah gugur.
"Pehyan bangs***! Kenapa kau bersekutu dengan Moebius?!" Keluh Mitsuya sambil menatap Pehyan yang berada di depan sisa anggota Moebius lainnya. "Bac** kau, Mitsuya! Kubunuh juga kau!" Keluh Pehyan.
"Hah?!" Keluh Mistuya sambil menatap nya tajam.
"Kau curang, Pehyan! Tiba- tiba menyerang pakai tongkat baseball lalu membawa pasukan sebanyak ini. Apa kau masih menyebut dirimu pria?!" Seru Emma.
"Kepala ku sakit.." Gumam Draken sambil kembali duduk. "Nah kan, udah di bilang duduk manis aja gak mau. Udah nontonin kita aja." Keluh Y/n.
"Apa kalian pikir bisa melawan kami dengan hanya tiga orang saja?" Ledek salah satu anggota Moebius. "Wah, ngeremehin kita dia." Tawa Y/n. "Bac** banget emang mereka." Jawab Mitsuya dengan senyuman.
"Habisi langsung mereka!" Perintah Pehyan. "Siap!" Seru bawahannya secara bersamaan.
"Ayo mulai!" "Gas!!"
"Ayo sini lah gas kuy!" Seru Y/n sambil melangkah maju namun ia terhenti saat mendengar suara motor yang tidak asing.
"Suara knalpot ini.." Kata Mistuya dengan senyuman lebar. "Motor nya Mikey." Lanjut Draken yang juga ikut tersenyum.
"Heh bahkan dia lebih cepat dari mereka." Gumam Y/n sambil menatap sebuah motor yang muncul dan berhenti di depan mereka.
"Rupanya begitu," Kata Mikey sambil turun dari motor nya lalu jalan mendekati Pehyan, "Alasan ku di panggil ke tempat yang berbeda supaya Kenchin bisa diserang ya? Terus aku bakal disalahkan kalau Touman terbelah menjadi dua-"
"Aku hanya ingin membebaskan Pah-chin!" Potong Pehyan. "Ini bukan cara mu!" Sela Mikey, "Siapa yang menghasut mu."
Pastinya Kisaki. Pikir Y/n sambil melirik sana sini untuk melihat sosok KIsaki namun ia tidak melihat nya melainkan orang asing yang terlihat tidak begitu asing, "Eh, enggak di duga."
"Otaknya Mikey encer juga ya." Lanjut pria itu sambil memegang sebatang rokok, kenapa rokok nya tidak mati kena air hujan? Karena dia di payungin. "Lebih lagi kau, L/n. Kau terlihat lebih licik dari yang ku bayangkan. Ide mu cukup luar biasa untuk melumpuhkan setengah pasukkan ku."
Dia! Aku pernah lihat dia di suatu tempat! Aku tidak ingin kapan dan dimana, bahkan tidak tau nama nya. Aku hanya ingat tato di tangannya itu. Pikir Y/n sambil berusaha keras menggali- gali memori nya.
"Siapa kau?" Tanya Mikey.
"Malesin." Gumam pria dengan tato di tangannya itu smabil menghisap rokok nya lalu jalan mendekati Mikey, "Persetan siapa diri ku. Sementara ini, aku yang memegang Moebius. Nama ku Hanma."
Kalau begitu dia pasti bawahan Kisaki. Aku yakin! Pikir Y/n, Aku harus lebih berhati- hati.
"Kaulah orang menjijikan yang merencanakan semua ini?" Tanya Mikey. "Ini merepotkan ya, Mikey." Baru selesai ia menjawab itu, Mikey menyerang Hanma dengan tendangan maut nya namun Hanma dapat menahan tendangan itu dengan tangannya namun rokok nya jadi jatuh.
"Aduh, gak usah buru- buru begitu, Mikey." Kata Hanma sambil mengibaskan tagannya yang baru saja kena tendang, "Tujuan ku adalah untuk menghancurkan Touman. Karena sulit makanya kubuat terjadi perseteruan internal. Tapi, kayak nya cukup berhasil. Soalnya, dengan begini, aku bisa membunuh Mikey Tak Terkalahkan dengan kedua tangan ku ini!"
"Moebius! Jumlah nya 100 orang!" Seru Hanman dengan senyuman penuh kemenangan, "Sedangkan Touman 5 orang."
"HAHAHHAHAHA!" Tawa Y/n membuat semua menatap nya seakan dia itu orang gila.
"Touman 5 orang? Siapa bilang?" Jawab Y/n dengan senyuman miring dan di waktu yang sama, banyak suara knalpot motor terdengar semakin mendekat.
"Kau tidak pintar matematika, Hanma, jadi biarkan aku ulangi." Kata Y/n sambil melangkah maju ke depan Hanma, "Moebius dengan jumlah 61 orang melawan Touman dengan jumlah 105 orang!"
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
My One and Only
Fiksi PenggemarTentang kisah seorang perempuan yang Time Leap seperti Takemichi. Ia bingung kenapa ia bisa kembali ke masa lalu tetapi ia mengambil kesempatan itu untuk melindungi orang tercinta nya dari masa depan yang berantakan. Tentu aku bukan pemilik cerita T...