SUDUT PANDANG ORANG KETIGA
"Ayo, Y/n-chan! Jangan bengong!" Kata Hideaki sambil menarik lengan Y/n, "Bisa gawat kalo kita telat masuk sekolah!"
Aku dan Hideaki ini terlihat akrab. Jangan- jangan kita berdua sudah mulai hubungan?! Pikir Y/n sambil mengikuti Hideaki yang berlari sambil menggandeng tangannya.
Tidak lama, mereka sampai di sebuah sekolah SMA.
Sekarang aku sudah SMA?! Pikir Y/n dengan terkejut sambil masih membututi Hideaki. "Kau tidak ganti sepatu?" Tanya Hideaki sambil menutup loker sepatunya setelah mengganti sepatu.
Loker ku dimana? Pikir Y/n sambil melihat sekitar. "Ahahah! Kamu masa lupa loker sepatu mu dimana?" Tawa Hideaki sambil menggandeng Y/n menuju loker sepatu yang tidak jauh darinya. Ternyata mereka satu kelas.
Setelah selesai, mereka jalan bareng- bareng menuju kelas yang ada di lantai 3.
Mendadak Hideaki tertawa.
"Ada apa?" Tanya Y/n dengan bingung.
"Apa kau ingat? Pertama kali kita bertemu?" Tanya Hideaki sambil berusaha menahan tawa nya. "Enggak. Kenapa?"
"Seriusan?! Kau lupa waktu itu kau lompat keluar jendela dari lantai tiga pas SMP?" Tanya Hideaki sambil berusaha menahan tawa nya. Pas SMP? Y/n teringat waktu itu dia pernah nekat melompat keluar jendela untuk menghindari Mikey.
"Kau cowo yang nangkep aku?!" Seru Y/n sambil menunjuk kearah Hideaki dengan wajah tak percaya.
"Ya kalau bukan siapa lagi?" Tawa Hideaki, "Pertemuan pertama yang aneh bukan?"
"Wow... dunia ini memang sempit." Gumam Y/n.
"Aneh sekali ya. Karena tingkah absurd mu itu aku jadi mencari tau tentang mu dan aku baru sadar ternyata kita satu angkatan." Lanjut Hideaki sambil berhenti di depan sebuah pintu lalu ia buka kan pintu itu dan memberi ruang untuk Y/n lewat duluan, "Ladies first~"
"Kau aneh." Tawa Y/n sambil masuk ke kelas itu dan melihat suasana kelas yang cukup ramai.
"Kau sendiri aneh." Tawa Hideaki sambil berjalan masuk lalu menutup pintu di belakang nya.
"Bucin mulu!" Seru seorang laki- laki sambil merangkul Hideaki. "Iri bilang boss~" Jawab Hideaki sambil tersenyum jahil ke sahabat nya itu. "Idih, aku itu single bahagia jadi gak perlu bucin- bucin." Jawab teman Hideaki itu sambil melepaskan rangkulan lalu menatap Y/n dengan senyuman lebar, "Pagi, Y/n-chan!" Y/n ikut tersenyum ramah kearah nya, "Pagi."
"Katanya seneng jomblo, kok godaiin cewek orang?" Keluh Hideaki sambil menarik Y/n mendekat. "Idih! Mau nyapa doank!" Keluh nya.
Jadi benar dugaan ku, aku dan Hideaki sudah pacaran. Pikir Y/n sambil menatap mereka berdua.
Mereka berdua berhenti berdebat saat bel masuk sekolah berbunyi.
Murid- murid mulai duduk di bangku mereka masing- masing dan Hideaki menggandeng Y/n ke bangku Y/n yang bersebelahan dengannya, Bahkan kita duduk bersebelahan?!
Selama pelajaran berlangsung, Y/n terlihat seperti murid teladan yang fokus mendengarkan guru namun sebenarnya dia terbenam di dalam pikirannya, Sebelumnya aku melompat waktu 12 tahun tapi sekarang berkurang, jadi 10 tahun. Sanzu sempat bilang aku putus dengan Mikey. Sepertinya itu sudah terjadi karena aku sudah pacaran dengan orang lain. Pikir Y/n sambil menatap Hideaki yang tidur selama kelas berlangsung, Di masa depan dia jadi orang sukses tetapi semasa sekolah dia seperti ini?!
Y/n kembali menatap guru sejarah yang sedang menggambar peta dunia di papan tulis sambil menjelaskan sejarah dunia, Aku butuh menemui Mikey dan putus dengan Hideaki. Pasti suasananya tidak enak setelah aku dan Hideaki putus karena kita sekelas bahkan duduknya bersebelahan. Tetapi aku tidak perlu khawatir soal itu, aku bisa pindah sekolah.
.
.
.
Sepulang sekolah, Hideaki langsung ajak dia pulang bareng, seperti biasa dia ingin mengantar Y/n pulang, Y/n juga mengambil kesempatan itu untuk putus dengannya di tengah perjalanan.
Kebetulan mereka melewati sebuah taman dan Hideaki langsung menarik nya menuju kedai es krim, "Ayo beli es krim kesukaan mu! Hari ini aku traktir!"
"Tunggu, Hideaki!" Seru Y/n sambil menahan lengan pria itu sebelum mereka sampai di kedai es krim itu. Hideaki cukup terkejut dengan tenaga Y/n yang dapat membuat dia berhenti, Sejak kapan dia kuat? Selain itu hari ini dia memanggil ku Hideaki mulu, bukan Hide.
Aku ikut dia karena aku ingin putusin dia saat kita jalan pulang tapi kalo sampe dia traktirin aku kan aku jadi gak enak. Pikir Y/n lalu melepaskan pegangannya pada tangan Hideaki lalu menatap nya dengan tatapan serius, "Ayo kita putus."
Mendengar iu, Hideaki langsung berlutut di depannya, "Maafkan aku, Y/n-chan! Aku pasti berbuat salah sampai membuat mu marah! Aku janji gak bakal ngulangin! JANGAN PUTUS!!!"
Semua orang di sekitar mereka melihat mereka dengan tatapan aneh.
"H-hey! Berdiri bodoh!" Keluh Y/n yang jadi malu karena semua orang yang lalu lalang menatap nya.
"Maafkan aku! Aku janji akan nurutin semua perkataan mu! Aku janji gak bakal tidur di kelas! Aku janji gak bakal ngelirik ce-" Y/n memotong pembicaraanya, "Pokok nya putus! Kita putus!" Seru Y/n lalu jalan menjauh namun kaki nya di tahan Hideaki, "Wuaa! JANGAN!"
"Apa sih?! Lepasin!" Keluh Y/n dan terus menerus menendang Hideaki menjauh tetapi dia terus memeluk kaki Y/n.
"GAK MAU PUTUS! JANGAN TINGGALIN AKU!"
"Iya enggak! Udah lepasin! Gak jadi putus!" Keluh Y/n membuat wajah Hideaki kembali berseri- seri lalu ia melepaskan pegangannya pada kaki Y/n. "Tapi boong!" Seru Y/n sambil lari menjauh secepat mungkin.
"Y/n-chan! TIDAK!" Seru Hideaki sambil mengejar Y/n yang tidak kalah cepat.
"kenapa dia ngejar?!" Keluh Y/n sambil mempercepat lari nya menuju keramaian agar Hideaki kehilangan jejak nya. Saat Y/n sudah ada di tengah- tengah keramaian, Y/n kembali menengok kebelakang untuk mastiin Hideaki tidak mengejar nya namun dia masih ada di belakang, tidak jauh dari Y/n.
Dia benar- benar gila! Pikir Y/n sambil berlari menembus keramaian semakin cepat.
"Y/n-chan! Kenapa kau lari dari ku?!" Tanya Hideaki dari kejauhan.
"Kau sendiri kenapa ngejar?!" Tanya balik Y/n kemudian dia terbebas dari kerumunan orang dan berlari menjauh secepat mungkin namun Hideaki masih tidak mau kalah, "Kenapa kau ingin putus dengan ku?!"
"Karena aku tidak suka sama kau!" Jawab Y/n selagi masih berlari sekencang mungkin, "Aku mencintai Mikey dan hanya MIKEY!"
Suara langkah lari di belakang Y/n sudah tidak terdengar, Y/n pun menoleh kebelakang dan tidak melihat ada Hideaki.
Apa dia sudah berhenti mengejar? Pikir Y/n sambil kembali menghadap depan, Baguslah, akhirnya dia menyerah. Sekarang aku perlu mencari sekolah baru dan Mikey!
Tidak jauh dari sana, tepatnya di sebuah gang, mulut Hideaki di bekap dan dia berusaha berontak namun tenaga nya kalah dengan orang yang membekapnya, "Mhmmh!"
"Shush! Jangan berisik." Kata Sanzu yang membekap nya, "Dengarkan kata- kata Mikey." Kata Sanzu sambil menatap Mikey yang berdiri di depan mereka sambil memberikan Hideaki tatapan yang menyeramkan.
Satu tendangan dari Mikey mengenai Hideaki hingga ia lepas dari genggaman Sanzu dan terjatuh ke tanah.
"Bunuh dia." Kata Mikey kemudian dia berjalan keluar dari gang itu meniggalkan Sanzu yang melakukan tugas nya. Mikey menatap Y/n yang berlari menjauh dengan girang, Mikey, aku datang! Kau tidak perlu khawatir, aku sudah kembali!
Senyuman kecil terpasang di wajah Mikey.
End?
![](https://img.wattpad.com/cover/276473588-288-k615304.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My One and Only
FanficTentang kisah seorang perempuan yang Time Leap seperti Takemichi. Ia bingung kenapa ia bisa kembali ke masa lalu tetapi ia mengambil kesempatan itu untuk melindungi orang tercinta nya dari masa depan yang berantakan. Tentu aku bukan pemilik cerita T...