63. Curiga

1.9K 234 66
                                    

"Ibu dapat kabar kalau Arkan kecelakaan," ucap seorang pengajar kelas yang tiada lain adalah Bu Rika sembari menatap kursi Arkan dan dua temannya yang kosong.

"Serius, Bu!?"

"Arkan gimana sekarang?"

"Parah nggak!?"

"Rumah sakit mana?"

Pertanyaan terus terlontar hingga membuat Naura tak kuasa menahan air mata, Selvi berusaha menenangkan tangisan tanpa suara sahabatnya itu.

"Udah ya, kita jenguk Arkan nanti. Fokus belajar dulu, ujian kelulusan makin dekat," ucap Selvi pelan.

"Gue nggak bisa," balas Naura nyaris tanpa suara.

Salman melirik sinis pada Naura dan memilih mendengarkan penjelasan Bu Rika yang sudah memulai pelajaran.

Sementara diruangan lain, tepatnya kelas Lara. Gadis itu melamun menatap jendela yang terbuka, kepalanya terus memikirkan keadaan Arkan, siapa yang sudah mencelakai Arkan, mustahil jika kecelakaan itu murni kecelakaan pada umumnya.

"Apa Salman penyebab kecelakaan Arkan," gumam Lara bicara pada dirinya sendiri.

"Argh! Gue nggak bisa kayak gini!" ucap Lara kemudian bangkit. "Permisi!" pamit gadis itu pada pengajar kelas yang nampak kebingungan begitu pun beberapa siswa.

Lara melangkah dari lorong ke lorong, melewati satu persatu kelas yang tengah melakukan proses belajar hingga bel istirahat berbunyi. Langkahnya terhenti, matanya tertuju fokus pada seorang pemuda yang keluar dari kelas sendirian.

Lara mengikutinya, hingga saat Salman tersadar kalau seseorang berada tepat dibelakangnya. Salman menoleh dan terhuyung setelah mendapat pukulan tiba-tiba dari Lara.

"Uhuk!!"

"Bajingan! Maksud lo apaan!?" tanya Salman terbata menatap Lara yang masih mengepalkan tangan.

Bugh!

"Ngaku! Elo 'kan yang udah nyelakain Arkan!!?"

Bugh!!

Salman terkapar dengan sudut bibir membiru, ia mengangkat tangan menarik lengan Lara hingga gadis itu sempat merintih kesakitan.

"Jangan asal nuduh! Mana buktinya!? Dasar cewek murahan! Lo ini anjingnya Arkan, hah? Patuh banget sama dia!" lontar Salman dengan kata-kata kasar yang berhasil membuat Lara tersudut.

Bugh!

Lara menendang perut Salman hingga pemuda itu kembali terjatuh kelantai.

"Gue bakal cari bukti! Kalau sampai dalang dibalik kecelakaan Arkan adalah elo!" tegas Lara menarik dasi Salman hingga kepala pemuda itu terdongak keatas.

"Lo bakal tau akibatnya!!" sambung Lara lalu mendorong tubuh lemah Salman sekali lagi hingga pemuda itu benar-benar kewalahan.

"Sial!" umpat Salman setelah Lara pergi meninggalkannya.

Jam pulang sekolah tiba. Naura berjalan bersama Selvi disusul oleh Lara, sebuah mobil menunggu mereka yang dimana si pengemudi adalah Rehan.

"Mau jenguk Arkan?" tawar Rehan.

Tentu saja tiga gadis itu mengangguk. Salman menatap dari kejauhan dengan tangan terkepal.

"Kenapa nggak mati aja sih!" rutuknya mengumpat.

Tiba di Rumah Sakit, para remaja itu berjalan bersama-sama menuju sebuah ruangan dimana terdapat seorang pemuda yang tengah menutup mata.

"Arkan..." ucap Naura tak kuasa menahan air mata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arkan X NauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang