"Kalian cewek-cewek pada mau kemana?" tanya Jaka Mesin alias Jae yang hari ini bersedia mengantar Lyra dan Alin mencari mangsa.
Alin membuka Instagram-nya, menunjukkan warung seblak seafood yang sedang ramai di area Jagakarsa.
Lyra yang menyadari dimana alamat itu langsung tersenyum cerah. "Itu deket rumah aku!" serunya. "Mau sekalian makan seblak di rumah aku ngga?"
"Yok lah, gas, mang!" balas Alin seraya menepuk semangat bahu Jae seolah cowok itu adalah sopir angkot.
Terios putih itu melaju dengan Jae sebagai sopir, dan Alin serta Lyra sebagai tim hore alias tim karaoke. Habisnya playlist di mobil Jae itu lagu-lagu ballad jadul, kan jadinya Lyra dan Alin tergerak untuk ikut bernyanyi.
Alin bahkan melarang Jae mengenakan airpods dan harus bersedia mendengarkan nyanyian mereka yang kadang falls kadang nyaring seperti dengingan nyamuk, tapi tetap percaya diri bernyanyi.
"Abang lo KKN kemana, Ra?"
"Bang Niel di Garut."
"Kalo Kak Faro?"
Aduh, Lyra. Kenapa sih setiap dengar nama Kak Faro bawaannya pengen senyum terus meng-salting? "Kak Faro di Pangandaran."
Cuma sedihnya, dari kemarin siang mereka sudah tidak bisa lagi bertukar pesan. Faro memang sudah bilang soal kemungkinan susah sinyal selama cowok itu KKN, tapi Lyra tidak mengira bahwa rasanya akan sehilang ini.
Terakhir kali cewek itu mengirim pesan berupa pertanyaan Kakak sampai mana sekarang? masih centang satu.
Sementara abangnya sudah tiba di Garut kemarin sore dan berhasil mengabari meski pesannya sampai saat malam. Paling tidak seharusnya Faro sudah sampai pelosok Pangandaran semalam kan dan... Lyra masih berharap pesannya sudah centang 2.
Jarak kampus dengan Jagakarsa tidak terlalu jauh, jadi mereka sudah tiba di warung seblak yang sudah ramai meski jam makan siang belum tiba.
Mereka bagi tugas.
Lyra dan Alin antri seblak, sementara Jae antri beli minuman menuruti 2 cewek itu yang sama-sama minta boba.
"Ra, liburan semester lo ikut diving ke Bajo ngga?"
Lyra menggeleng. "Aku mau pulang kampung."
"Padahal abang lo yang mimpin. Sayang tau ngga ikut. Bajo tuh bagus banget, Ra."
"Iya sih..." Lyra jadi bimbang. Abangnya memang yang akan memimpin perjalanan grup Mapala liburan besok karena Faro akan ke Kalimantan.
Tapi kalau Faro tidak ada, buat apa Lyra ikut?
Faro adalah alasan kenapa Lyra bela-belain masuk Mapala di saat aktivitas outdoor sama sekali bukan favoritnya. Lyra bahkan tidak tahan berlama-lama ikut Mama main golf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Mapala - 🌐SH
FanfictionKeanehan yang terjadi sejak Faro menolak Lyra di lapangan Fakultas Geografi.